Trip to Pangandaran : Green Canyon - Menaklukan Arus Liar - May 2014

Beberapa bulan setelah traveling kita ke China udah berasa boring nih pingin banget kita jalan2 lagi. Kali ini dalam negeri aja, karena suami belum pernah ke Pangandaran, Jadilah kita memutuskan  untuk pegi ke pangandaran dan kali ini akan menjadikan lain dari trip sebelumnya karena kali ini gw memutuskan untuk ikutan body rafting (Belum tau apa body rafting)
Sempat terpikir untuk join beberapa tour operator untuk body rafting ini hanya saja berasa terlalu cape kalau dilhat jadwal2nya soalnya berangkat Jumat malam selesai kerja dan kembali ke Jakarta minggu siang, yang berarti hari pertamanya tidur dijalan tuh. Berasa badan ini gak seperti dulu lagi jadi kita putusin untuk ambil cuti dan berangkat sendiri naik mobil dari  jakarta. 
Namun untuk Body Rafting gak seru banget ya kalau cuma berdua ama suami, gw sih pinginnya rame2 beruntung pas gw ajak Dione and Louis mereka mau juga join, yipiieeee.
Jadi kita ber 4, Gw, Rick, Dione, Louis berangkat subuh2 menuju Pangandaran melewati Nagrek dan tasikmalaya berbekal GPS sang penunjuk jalan kita. 
DAY 1
Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 8 jam, kita akhirnya berangkat dari Bintaro jam 5 an, karena Dione and Louis ternyata datang di meeting pointnya telat, karena louis juga ternyata baru pulang dari lintas sumatra.. oalahhh.
Perjalanan menuju pangandaran, dalam perjalanan sempat melewati beberapa razia, beruntung suami gw udah punya SIM jadi ya pada waktu Razia si Polisi cuma bilang ke kita hati2 dalam perjalanan.
Sempat mampir di warung makan untuk makan siang yang gw pikir bakal mahal nih makan siangnya ternyara murah tuh hehe makan udah pake ayam goreng cuma 25 rebu, puji Tuhan.
Setelah melewati perjalanan naik turun lewat nagrek akhirnya tiba juga di pangandaran dan check in hostel atau penginapan yang ternyata penginapannya sih ok lah cuma tempat tidurnya gak enak (bukan Spingbed). Heran juga penginapan ini dapat review yang bagus dari traveler well,  reviewnya sih WNA yg lebih banyak.
Sambil kita berbenah setelah check in, kita mau jalan keliling pantai nih ceritanya. Dan Pantai Pangandaran sekarang ternyata diluar ekspektasi gw. Beberapa tahun lalu gw kesini itu berasa bagus, bersih dan rapih, kenapa sekarang jadi keliatan berantakan ya?? dari jalanan itu gak kelihatan pantainya ketutup sama warung2 kalau dlu gw bisa lihat pantai dari jalanan.
Dan pantainya rame dan banyak warung dan pedagang kaki lima menutupi pantai arghhh ternyata waktu gw datang pertama kali ke pangandaran ini setelah bencana Tsunami yang menyapu bersih pangandaran dan pedagang kaki lima dari pantai, oalahhh, malah pantainya bagus setelah Tsunami donk kalo gitu #tepokjidat. sekarang malah berantakan dan kotor dan gak napsu banget deh.
dan cagar alamnya seperti gak terawat gitu. sayang banget yaaa..., but anyway kita berusaha nikmatin aja hari ini. besok pagi kita baru mau ke green canyon untuk ikut body rafting.
Setelah jalan2 keliling kembali ke hotel dan istirahat. 
DAY 2
Hari ini akhirnya gw memutuskan untuk ke green canyon naik mobil walaupun dalam hati was-was takut jalannya rusak dan belubang-lubang, rencana awal maunya charter angkot atau sewa motor dan ternyata bener jalannya berlubang dan rusak  banget dan untungnya gw gak jadi naik motor karena debunya ituloh wah bisa bikin gw sesek napas tuh. Terpaksa harus naik mobil dan beruntung juga memutuskan naik mobil ya sutralah jalan hati2 dan pelan2 aja. dan macet juga karena jalanannya yang rusak ini.
Padahal daerah ini adalah daerah yang tingkat pariwisatanya tinggi loh, kenapa pemerintah gak aware ya akan hal ini, kan kalau diperbaiki juga akan menambah devisa dan peruntungan untuk daerah ini bukan. (gak mau membandingkan Indonesia tercinta dengan negara laen) kapan? kapan? pemrintah mau peduli akan hal ini, kalau gini terus kita ketinggalan melulu dah.
Setelah tiba di tempat parkir kita langsung menuju ke operator body rafting dan disambut sama guide kita yang awalnya gw dikibulin. 
Kenapa gw bilang dikibulin hahaha karena saat gw tanya body rafting itu pake loncat ga sih? mereka bilang engga, trus susah ga? mereka bilang engga. yaw dah gw PD aja donk. 
Yang ternyata ini buat gw adalah pertarungan hidup dan mati euy kalo kita buat kesalahan sedikit aja kita bisa celaka nih. haiyaaa. karena pada saat kita nyemplung ke sungai udah ga ada jalan untuk kembali karena arus akan terus mengalir ke hulu sungai, demikian juga dengan body rafting ini, sekali kita melompat udah deh percayaain diri kita sama Tuhan Pastinya dan percaya sama guide dan asistennya dan kita harus dengar2an apa kata guidenya.
Start pertama ternyata kita harus melompat dari batu setinggi 5 meter kali ya. sambil memulai pertama dengan berdoa dan waalahhh hadeh gimana ini, bisa sih kita turun lewat batu cuma gw liat malah lebih bahaya mending gw lompat kali ya, dimulai dari Loise dan menyusul suami gw dah sukses deh, pas giliran gw masih takut nih hadehhh, sambil berdoa dan loncat Tuhan Tolongggg... byuuuerrrrr begitu kepala gw keluar gw lega plus gak bisa napas karena banyak air masuk lewat hidung gw gak tau kenapa tuh ya?. dan sempat gw di tarik kepinggir, beberapa saat supaya gw bisa ambil napas. 
Dan ada juga ternyata saat kita melompat arus berikutnya itu dia kasih petunjuk cara melompatnya dan nanti diujung dia sana nanti ditangkap sama si guidenya, jadi guidenya yang lompat dulu. nah pas kita udah sampai si Guide baru bilang kalau tadi arus yang baru kita lompatin adalah arus yang berbahaya dan dia gak bilang supaya kita gak takut untuk  melompat.. jiaaaahhhhh.. Puji Tuhan deh Selamat. 
walaupun begitu ada 2 option yaitu kita bisa juga menyusuri bebatuan yang menurut gw sama bahayanya sama mengalir lewat sungai, dimana saat kita menyelusuri bebatuan itu kita harus melompat diantara bebatuan yang jaraknya lumayan dan kalau jatoh kebawah udah pasti wasalam deh.
Ada juga yang namanya jeram Blender, apa lagi tuh?? ternyata menurut guidenya kalau kita loncat di jeram itu kita akan seperti di blender akan turun dulu kebawah selama beberapa detik baru muncul ke permukaan.. haaa??? gw pass deh yang ini, gw, Rick dan dione, yang berani cuma Louis dan Guidenya xixi..
Setelah melewati beberapa rintangan dan bahaya kita tiba di suatu tempat yang sangat sangat indah gak bisa diungkapkan dengan kata dan foto pun gak bisa dibandingkan dengan apa yang kita liat dah sangat kagum akan karya alam dan Tuhan ini, dimana seperti sebuah Gua ditutupi tebing yang menjulang dan tertutup oleh batu juga dan ada air mengalir kebawah seperti air terjun gitu yang jatuhnya seperti  hujan, dan  ternyata melewati itu juga sangat2 berbahaya karena disini kita harus jalan di bebatuan semua karena arus dibawah sangat deras gak memungkinkan kita untuk terjun, dan melewati bebatuan ini yang juga berbahaya dan sempat karena kaki udah lemes gw mendarat dengan dengkul. puji Tuhan dengkul gw ga apa apa. Yang ajaibnya semetara kita sesama peserta menggunakan peralatan safety yang lengkap ternyata si asisten guidenya cuma pake sendal jepit yang diikat ke kakinya dia supaya gak lepas, hebat nyaaa.. kagum bener gw ama dia. 
Setelah melewati rintangan dan arus akhirnya puji Tuhan kita tiba kembali dengan selamat sambil menunggu perahu menjemput kita untuk balik ke tempat parkir, sungguh suatu pengalaman yang tidak akan pernah gw lupakan dan pengalaman yang asik untuk dinikmati dan diambil hikmatnya (buktinya gw rekomen body rafting sama kak Fina mereka enjoy) dan bukan suatu pengalaman traveling yang akan gw ulang lagi hehe. dan gw ama suami sampai berjanji kalau ini trip adventure yang terakhir hahaha. next time cuma mau yang santai aja kalo trip xixixi. kapok.com judulnya




























  



No comments:

Post a Comment