Traveling Hongkong : Layover Trip, 3 Days in Hongkong & Macau

Day 1 : Seoul - HK - Victoria Peak
Layover Trip buat gw adalah suatu kesempatan alias aji mumpung yg harus kita manfaatkan, walaupun singkat, untuk berkunjung ke suatu tempat, gw selalu menggunakan dengan baik fasilitas layover ini. Kali ini karena pesawat yang kita tumpangi menuju Korea adalah pesawat asal Hongkong maka Hongkonglah yang menjadi tempat singgah kita sebelum kembali ke Jakarta.
Hongkong adalah salah satu negara maju di Asia, banyak bangunan pencakar langit, apalagi untuk penyuka belanja disinilah tempatnya kalau mau wisata belanja dan tentu saja makanannya enak-enak jika kita penyuka wisata kuliner. Ditambah atraksi2 menarik seperti Disney dan masih banyak lagi, Walaupun begitu, gw sebenarnya belum benar2 punya niat dan minat khusus untuk jalan-jalan ke Hongkong. Namun jika ada kesempatan Layover kenapa tidak dicoba,
Setibanya di Incheon dengan menggunakan kereta cepat kita langsung menuju counter check-in, entah mengapa di korea ini kita selalu salah jalan melulu xixi, jadi yg seharusnya ke kiri, kita berjalan ke kanan dan sudah jalan jauh ternyata counter Cathay ada di sebelah kiri, *tepokjidat, jadi kita harus kembali berjalan balik. 
Beberapa minggu sebelum tanggal keberangkatan, gw menerima email pemberitahuan adanya perubahan schedule keberangkatan dari Incheon menuju Hongkong, yang seharusnya kita terbang jam jam 1 siang, dimajukan menjadi jam 10 pagi. Sehari sebelum terbang, gw mencoba check-in online namun setelah beberapa kali mencoba selalu gagal. Setelah tiba di airport, sebelum mengantri kita di pandu untuk terlebih dahulu menggunakan self check-in dengan komputer yang ada disana, setelah mencoba tetap tidak bisa dan petugas juga sempat bingung dan menanyakan apakah gw mengganti schedule penerbangan gw sendiri, karena kasus inilah kita berdua dituju ke counter check-in untuk bisnis class dan gak pake ngantri *asik. Lalu gw menunjukan printout perubahan jadwal yang dikirimkan oleh pihak Cathay, bukan gw sendiri yang merubah, setelah sekian lama cek sana sini, kita dapat juga kursi, hufftt Gw sempat berpikir mereka akan merubah jadwal penerbangan kita lagi karena sudah penuh, namun tidak terjadi karena akhirnya kita dapat kursi dan kursinya dapat di baris paling depan yang lebih luas ruang kakinya. *yeay cukup membuat gw sama suami senang juga. *kenapa gak ada drama di kasih duduk di kelas bisnis ya hahaha.
Puji Tuhan pesawat yang kita tumpangi terbang mulus dan mendarat mulus di HKIA dengan selamat. Memasuki HKIA pengamanan lebih ketat dan mereka memeriksa temperatur semua orang yang memasuki HK *gaksemua huh, waktu gw jalan sama suami gw, hanya gw yang diperiksa sementara suami gw engga. 
Imigrasi berjalan lancar, memasuki Hongkong kita tidak perlu Visa dan gw ditanya apakah gw sendirian ke hongkong oleh petugas imigrasi dan gw cuma menunjuk suami gw yang sudah berdiri menunggu gw.  Dan paspor gw pun dikembalikan beserta dengan secarik kertas kecil seperti kwitansi toll kalau di jakarta, didalamnya ada tulisan nama kita dan berapa lama kita diperbolehkan tinggal di Hongkong *30hari max untuk kita orang Indonesia sementara suami gw bisa 90 hari. Kertasnya jangan dihilangin ya, gw juga tidak tahu harus disimpan atau tidak, tapi untuk aman-nya saja, gw simpan, karena gw orang norak yang seneng kalau paspor gw nambah stempel, ternyata dari trip kita kali ini baik Korea, Hongkong, Macau, tidak menambah 1 stampel apapun didalam paspor gw haha, paspor gw pun masih bersih, xixi.
Dari HKIA terdapat banyak moda transportasi menuju tempat yang kita tuju di Hongkong (Taxi, Bus, Airport Express), namun karena lokasi tempat tinggal kita selama di  hongkong di area central jadi gw memilih untuk menggunakan Bus, selain lebih murah.
Sebagai bahan perbandingan untuk ke central dengan Airport Express seharga 100 HKD dan sedangkan bus hanya 40 HKD, lumayan kan bedanya.
Kenapa kita memutuskan untuk tinggal di daerah Central? karena dekat dengan Macau ferry terminal dan lokasi central tidak terlalu ramai, dan salah satu alasannya juga karena kita menginap di Budget Hotel dan bukan di hotel berbintang, maksud kata dan menurut gw jika kita hendak menginap di Budget hotel pilihlah lokasi yang baik karena biaya hotel di Hongkong sangat mahal apalagi hotel berbintang. Dari pada menginap di Budget hotel namun letaknya di daerah kumuh (walaupun katanya bersih) dan ramai, itu menjadi hal yang tidak menyenangkan buat gw.
Maka berbagai pertimbangan dan setelah membaca beberapa blog yang membuat review tidak baik di daerah yang terlalu ramai, seperti Kowloon, Mongkok, Tsim Sha Tsui, entah antrian Lift nya lama dan banyak hal scam lainnya dan juga kumuh serta gw dan suami juga tidak berniat belanja, plus 1 hari penuh kita berniat untuk menghabiskan waktu di Macau, maka kita putuskan untuk tinggal di area Central.  Homy Hotel Central  adalah hotel tempat kita menginap selama 3 hari di Hongkong. 
Mengikuti petunjuk yang ada dengan berjalan lumayan jauh menuju tempat pemberhentian bus, untuk membayar bus di Hongkong jika kita memakai uang cash harus benar2 uang pas, karena pak sopir tidak akan memberikan kita uang kembali. 
Kita hanya akan menghabiskan 3 hari di Hongkong plus 1 hari penuh akan kita pakai untuk mengunjungi Macau, karena itu kita memutuskan untuk tidak membeli kartu transpotasi dan membayar transportasi dengan uang cash.   

Itinerary kita selama di HK adalah :
Day 1 : Seoul - HK - Peak Tram (Victoria Peak)
Day 2 : HK - Macau - Venetian Mall - Senado Square - Ruins of St Paul - HK - Simphony of the Light.
Day 3 : HK - Jkt

Suhu udara di Hongkong saat bulan Desember itu sejuk2 panas, saat siang hari panas dan kalau malam dingin, namun masih bisa jalan keluar tanpa jaket.
Setelah tiba di Halte Bus dengan menunggu sekitar 15 menit-an, bis yang akan kita tumpangi tiba, dengan antrian yang teratur dan rapih kita memasuki bus. Bus yang menuju Central dari HKIA adalah bus double decker no. A11. Bis di Hongkong umumnya adalah bis bertingkat jadi bisa melihat2 pemandangan juga saat didalam bis, serasa di dalam turis bus. Untuk menuju Homy Hotel Central kita berhenti di halte Macau Ferry Terminal atau Sheung Wan yang hanya 4 pemberhentian dari HKIA dengan lama perjalanan sekitar 30 menit. 
Setelah tiba, kita berdua berjalan mencari Homy Hotel hanya dengan hanya menggunakan peta offline dan screen capture dari google map. Mencari alamat di Hongkong nampaknya lebih mudah karena ada nama jalan dan petunjuk jalan sangat jelas, dengan langkah yang pasti sambil sedikit ragu hee, kita berjalan dan akhirnya ketemu juga hotel yang akan kita tempati.
Setelah sampai, proses check-in sangat cepat dan kita memasuki kamar hotel yang mungil dan serba menyenggol baik didalam kamar maupun di hall nya *heee, dan sejenak kita beristirahat untuk siap-siap menuju The Peak.


Rute Bus A11
Piu dari kamar hotel
Hotel Senggolan
Sheung Wan Station 
Setelah sejenak beristirahat dan membersihkan diri, kami berdua mulai beranjak lagi keluar hotel untuk menuju Victoria Peak, menuju Victoria Peak sangat mudah, tinggal berjalan ke MTR Sheung Wan station yang dekat dengan homy hotel dan naik MTR menuju central station exit J or K dan ikuti petunjuk arah, siapkan stamina karena dari MTR station menuju lower terminus agak lumayan menanjak. 
Sesampainya di sana, kita berdua awalnya berniat membatalkan untuk naik Tram ke Victoria Peak, karena antriannya sangat panjang dan penuh, sebenarnya sih ada bus katanya tapi gw lagi malas mikir naik busnya apa halah PR banget. 
Akhirnya dengan setengah hati kita ikut memasuki antrian yang memakan waktu selama kurang lebih 1 jam, desak-desakan plus berebutan saat naik ke tramnya. Ada banyak turis dari semua negara numplek disini, banyak juga orang indonesia heee, gw jarang melihat ada bule, hanya suami gw, *tepokjidat, kenapa selalu perbandingan sama bule yak hehe. Setelah akhirnya giliran kita tiba, kita berdua langsung lari berebut untuk mendapat tempat duduk di tram *kelakuan, kalau berdiri gak enak soalnya miring. Hanya kurang lebih 15 menit kita sampai ditempat tujuan. Setelah tiba diatas kita disuguhkan oleh pemandangan yang indah dari lampu warna-warni yang bersinar yang berasal dari gedung2 yang ada di Hongkong.
Victoria Peak ini sebenarnya menurut gw adalah Mall, banyak resto2 dan tempat belanja dan tempat jual oleh-oleh, dan resto2 dengan pemandangan yang bagus yang bisa dibuat tempat nongkrong. Jika mengunjungi tempat ini jangan lupa untuk membawa hoodiesnya atau jaket plus syal, karena disini anginnya sangat kencang dan dingin pakai banget. 
Kami tadi membeli tiket yang bisa naik langsung ke Sky Terrace. Setelah sampai diatas, kami berdua diterpa hawa dingin dan angin kencang yang mulai menusuk tulang beeerrrrr xixi. 
Di suatu tempat yang paling bagus untuk berfoto di blok oleh tukang foto profesional plus lampu2 sorotnya, yang nampaknya bekerja sama dengan management Sky terrace ini, untuk lewat pun tidak bisa dan kita tidak bisa menggunakan tempat itu untuk berfoto atau selfie, harus cari tempat yang lain walaupun semua tempat dan sudut juga sebenarnya bagus sih, hanya saja gw berasa kebebasan gw terbelenggu *jiaaahh. Namun jika kita meminta kupon untuk berfoto dari mereka/mba-mba yang jaga disitu mereka akan memberikan kepada kita kupon untuk berfoto secara gratis bahkan ada pengarah gayanya
Karena hari sudah gelap, dengan menggunakan kamera pocket dan kamera HP yang kita punya dan setelah mencoba mengambil foto dari berbagai sisi manapun untuk mencoba menghasilkan foto yang keren, tetap saja kita mengalami kesulitan, karena cahaya lampu yang kurang, maklum gak pakai lampu tambahan. Setelah berusaha akhirnya dapat beberapa foto yang lumayan lah. 
Karena sudah kedinginan kita berdua kembali ke bawah dan keliling sebentar di mall, buat gw gak ada yang menarik dan semua biasa saja. Kita sempat mampir untuk melihat2 foto yang sudah di jepret tadi di sky teracce, namun kita berdua terkejut, karena, gini nih ceritanya.. komunikasi antara kita dan gadis sales foto dalam versi bahasa xixi, Ini foto kalian berdua bagus loh *promosi, ayo ambil aja buat kenang2an, foto ini bisa selamanya kalian miliki, Ambil paket CD plus print outnya atau kalian juga bisa ambil printout fotonya saja, harganya kalau foto nya saja (agak sedikit lupa/kisaran) HK$170, dan kalau mau ambil dengan CDnya HK$250, bagus banget loh fotonya sambil dia menunjukan hasil foto tadi diatas. Setelah mendengar harganya, gw dan suami gw cuma menganga hee alias bengong sambil *mangap, hanya  bisa berkata dalam hati "bagus sih mbak foto2nya tapi GILE aja harganya kalau segitu mah, cuma buat foto itu " what the...??? dan setelah bengong sambil menganga selesai, dengan cepat menaggapi ke mbak2nya dengan kalimat tanya "two hundred Fifty?" that's expensive.. dan si mba-nya trus langsung mingkem dan merengut hahaha, lalu suami gw langsung bilang well those are good pictures but too expensive, thanks anyway haha, sambil melipir meninggalkan tempat itu. Kalau menurut gw itu terlalu mahal banget apalagi kalau dirupiahkan hanya untuk 1 foto, kita2 bisa 300 ribuan lebih, males banget kan??, mending gw buat cobain makanan, dan untuk apa buang uang segitu banyak buat itu doang huh.  
Selesai dari sini kita berdua keliling sebentar dan membeli magnet untuk tambahan koleksi tempelan kulkas dan langsung memutuskan untuk kembali kebawah. Dan terjadi penyesalan berikutnya, *Lebay. Untuk kembali ke bawah kita harus mengantri lagi untuk naik Tram, Hadeh.. Ada gak disini yang gak ngantri ?@#>?. Antriannya sudah berbentuk seperti uler melingkar dan lingkarannya itu sudah sampai diluar terminal dan saat mengantri, serasa kita berdua sedang *disetrap, berdiri tanpa bisa beranjak dari tempat ditambah suhu dan tiupan sama angin dingin yang kecang, dimana gw cuma memakai jaket tipis dan antrian sampai kita masuk Tram, memakan waktu kita2 30-45 menit. 
Sekembalinya dari Victoria peak membuat gw berkata dalam hati cukup sekali saja, xixi karena gak tahan sama ramainya, mungkin di lain waktu jika tidak seramai itu mungkin saya akan kembali lagi. 
Tapi namanya Hongkong sejauh mata memandang kita akan bertemu dengan Gedung, negara yang lautnya pun di bangun gedung dan gunungnya pun dibangun gedung, kemanapun kita melangkah pun akan selalu bertabrakan dengan orang karena disini ramai sekali orang2 dan tempat2nya sempit, baik restoran, jalanan, namun gw melihat bahwa orang2 Hongkong itu ramah2, ketika mereka melihat kita kebingungan mereka pasti akan menegur dan bertanya kepada kita, apa yang bisa dibantu? bukan nya kepo xixi. mungkin karena orang2 Hongkong bisa berbahasa Inggris jadi mereka tidak segan2 menegur dan bersapa dengan kita. Sekembalinya dari Victoria Peak kita berdua jalan2 disekitaran area situ sambil berfoto dengan latar belakang gedung2 bertingkat dengan lampu2nya yang meriah.


Menuju Sheungwan station

Antriannya berjubel















Untuk makan malam, kita akan coba cari di dekat homy hotel, dari homy hotel kita berjalan ke arah kiri di ujung jalan, terdapat restoran cepat saji yang menjual makanan yang menurut gw lumayan enak dan lumayan bervariasi menunya dan tidak terlalu ramai di jam makan malam, kalau jam makan siang ternyata resto ini juga ramai banget dan antriannya itu juga seperti ular xixi dan nama restoran itu adalah MX Take Eat Easy, namun tidak rekomended buat yang tidak makan babi hee, jadi selama kita di Hongkong tempat makan malam kita di resto ini *lagi malas coba2 resto yang ramai* 



Selesai semua aktifitas di hari ini, waktunya untuk kembali ke kamar untuk istirahat untuk besok menuju ke MACAU. Yeay

Day 1 : Biaya2 nya di Hongkong (untuk ber2)
Beli Roti untuk dapat uang kecil  - HK.18
Bus menuju Sheungwan - HK.80
Snack - HK.10
MTR Menuju Victoria Peak dan kembali - HK.18
Peak Tram - HK.176
Snack + Magnet - HK. 52
Dinner - HK. 80
Total untuk - HK. 354 X 1750 = Idr. 619.500.-

Day 2 : HK - Macau - Venetian Mall - Senado Square - Ruins of St Paul - Monte Fort - HK - Simphony of the Light..

Tidak ada Sarapan disediakan di hotel ini, berbekal roti yang kita beli di 7-11, kita berjalan menuju Ferry Terminal, Sebenarnya sempat ragu apakah kita akan pergi menuju Macau atau tidak namun setelah kejadian semalam yang membuat kita berfikir bahwa semua tempat wisata di Hongkong pasti akan seramai semalam oleh sebab itu akhirnya kita memutuskan untuk jadi pergi ke Macau untuk 1 hari yang akhirnya setelah membuat keputusan ini kita tidak menyesal, karena kita berdua sangat menikmati jalan-jalan di Macau walaupun hanya 1 hari tanpa menginap.
Dari Homy hotel kita berjalan kaki menuju Sheung wan station dimana ada jalan yang underpass yang langsung menuju ke Ferry Terminal tanpa melalu jalan raya, ikuti saja petunjuk arahnya yang sangat jelas. 

Berikut ini adalah rute perjalanan kita di Macau :

  • Ferry Terminal - Venetian Mall : Bus Gratis dari Ferry terminal
  • Venetian Mall - Bus back to Ferry Terminal - Bus Grand Lisboa : Gratis..
  • Grand Liboa - Walk to Senado Square - Ruins Of San Paul - Monte Fort - walk back to Grand Lisboa.
  • Grand Lisboa - Ferry Terminal by Taxi - Hongkong
Setelah tiba di Ferry terminal yang sebenarnya berada di Mall, hihi gw pertamanya ngebayangin ferry terminal tuh seperti terminal2 feri yang kita punya dimana kita bisa liat laut, ternyata disini kita baru liat lautnya diwaktu kita mau naik ke Ferry hehe, selebihnya tempat beli tiketnya di Mall dan pintu masuk ke dermaganya pun melalui Mall hee..
Sebelum memasuki ferry terminal kita akan tiba di mall dan banyak travel agen dan booth2 untuk membeli tiket Ferry. Dikarenakan sesampainya disana kita langsung bertemu dengan counter travel agent, akhirnya kita beli tiket Ferry dari mereka dengan harga yang tidak terlalu beda jauh dan booking online langung dengan perusahaan "Turbo Jet" ferrynya.  Tiket PP sudah ditangan dan tiket untuk pulangnya open artinya kita mau balik jam berapa saja bisa, asal tidak melebihi jam 8 Malam. 
Jangan lupa siapkan Paspor kita jika kita berkunjung ke Macau, di terminal ferry kita akan melewati imigrasi.
Perjalanan menggunakan Ferry mamakan waktu sekitar 1 jam dengan fasilitas ferry yang cukup nyaman, setelah check in kita dapat nomor bangku jadi perhatikan nomor bangku di atas ferry ya. Setelah 1 jam berlalu kita tiba di Macau, setelah tiba di macau kita melewati imigrasi Macau, terminalnya bagus seperti airport. setelah tiba kita menuju pintu keluar dan langsung mencari terminal bus untuk menaiki bus gratis menuju Venetian Hotel atau Mall, sempat nyasar menuju halte bis umum namun setelah sadar kita berbalik arah, ternyata terminal Bus gratis menuju hotel2 berbintang di Macau letaknya ada di seberang Ferry terminal, kita harus menyebrang melalui underpass. Sangat mudah karena berbagai shuttle bus dari hotel berbintang ada di sini, kita tinggal naik salah satu dari mereka. Kita berdua menaiki Shuttle bus Venetian hotel yang langsung menuju Venetian Mall dan hotel dan tempat berjudi pastinya. Setibanya di Venetian Mall seperti orang norak yang kegirangan menemukan mall yang unik seperti ini. plus penjaga2 tempat judinya ganteng2 chuy, kaya model orang latinos/portugal gituh, hehe *tetep,  keliling2 sambil berfoto dan bersantai, sampai kaki capek. dan gak tau mau makan apa mati gaya akhirnya bertemu lambang M dan kita makan siang di situ *McD *sesuatu, Setelah makan, kita pun kembali berkeliling lagi dan baru ketemu Foodcout arggh*tepokjidat. Tidak ada yang dibeli di mall ini, hanya melihat2 saja dan nyasar,, haha, sudah masuk mau keluar pun bingung. 
Setelah bertemu pintu keluar kita langsung menuju lagi ke halte bus yang ada di dalam parkiran mall tersebut untuk menuju ke tempat selanjutnya adalah SENADO SQUARE yang katanya kita harus naik shuttle bus yang ke Grand Liscoa. Cara yang kita lakukan adalah kembali ke Ferry termintal dan naik Shuttle bus lagi menuju Grand Lisboa.
Agak sedikit bingung ketika kita tiba di Grand Lisboa, karena kita diturunkan di belakang hotelnya, entah sebenarnya itu tempat apa mungkin tempat judi juga ya, namun kita yakin saja pasti senado square didekat2 sini, sambil dengan yakin dan ragu2 bercampur kita berjalan saja hehe lalu bertemu dengan serombongan orang2 dengan bendera haha yes tour group yang sudah pasti menuju kesana. 
Berjalan dinggir jalan yang ramai sekitar 300 mtr akhirnya kita tiba. Di Senado Square kita berfoto2 dan berjalan mengikuti petunjuk jalan menuju Ruins of st paul. Senado square seperti pusat perbelanjaan, banyak toko2 kanan kiri jalan dengan bangunan kuno dan tidak lupa mencicipi egg tartnya.
Transaksi di Macau bisa menggunakan HKD namun sedikit merugi karena rate uang macau lebih rendah dibandingkan dengan HKD. kenapa, karena waktu gw mau balik ke HK waktu kita belanja pakai HKD uang kembaliannya pasti dikasih mata uang Macau, begitu kita mau balik ke HK yang pasti di HK gak  bisa pakai uang Macau dunnk, jadilah di Airport kita tukar kembali ke HKD dan hasilnya jadi lebih kecil.
Seperti biasa Senado Square sangat ramai dan Ruins of st Paul juga ramai, namun karena unik walaupun ramai kita pun sangat menikmati jalan2 di tempat ini, setelah keliling di dalam museum kita menaiki benteng Monte. sambil berjalan santai keliling benteng dan berfoto2.
Setelah puas berkeliling dan sudah agak sore akhirnya kita memutuskan untuk kembali ke Hongkong. Berjalan kaki kembali ke Grand Lisboa untuk naik  bus gratis, dari sini ternyata tidak ada fasilitas bus gratis dari Grand Lisboa menuju Ferry Terminal, kita di beritahu oleh petugas bahwa shuttle bus gratis ini khusus untuk tamu kami, lalu dengan *sombong huh*lu ka kata gw gak sanggup bayar taxi haha *lebay..  kita memberhentikan taxi untuk menuju ke Ferry terminal.   
Demikianlah akhir perjalanan kami di Macau, sebenarnya masih banyak lagi tujuan2 wisata di Macau namun karena kami hanya 1 hari saja, dan sudah mengunjungi Icon kota macau yaitu Ruins of st Paul dan mall venetian yang fenomenal sampai tersesat didalamnya, untuk saat ini sudah cukup untuk gw dan suami.
Sekembalinya dari Macau sebelum mengakhiri hari di Hongkong, kita mampir dulu untuk melihat keindahan symphony of the light dari Golden Bauhinia Square yang sepertinya salah satu turis destination yang heboh, namun setelah kita tunggu2 tepat jam 8 malam dimulainya tarian lampu2 itu setelah mendengar pesan2 sponsor dari speaker yang besar yang banyak banget dan gak kelar2 sambil menunggu berharap lampu yang menari2 itu bagus dan setelah menunggu dan gw kok gak berasa dapet ya moment-nya??? mana lampunya?? yang katanya heboh? kok yang gw lihat cuma kilatan2 sama suara musik yang besar dari speaker dan cuma gitu doang dan gak asik gitu haha, kalau dibandingkan sama laser warna-warni yang dijual abang2 dipinggir jalan itu lebih bagus menurut gw hahaha. Mending gw balik ke kamar tadi tidur hiks. Apa mungkin atau ada Symphony of the light lainnya??  
Dengan sedikit kecewa plus nyasar2 kita kembali ke hotel dan kembali makan malam di restorant Take Eat Easy. Malam ini gw harus packing dan besok kembali ke Banten.








































Gitu Doang..
Biaya yang kita keluarkan untuk hari ini untuk berdua dalam HKD adalah :
Breakfast 7-11 - 58
Ferry Ticket - 680
Lunch MD - 117
Taxi To Ferry - 65 (include Snack + diff exchange curr) 
Egg Tart - 10
MTR to Wancai PP - 22
Dinner - 89
Total - HKD. 1,051 x 1750 = Idr. 1,839,250.-

Day 3 : HK - Jakarta
Pagi ini tujuan kita hanya keliling2 seputar hotel. Bangun pagi nyantai2 di kamar sambil mengepak barang2 setelah itu kita check out dan menitip barang2 kita di lobby hotel, kita keluar untuk mencari makan siang, rencananya kita mau kembali ke Take eat easy namun setelah sampai disana antrian untuk memesan makan-nya itu panjang banget jadinya kita mengurungkan niat dan makan di resto mexico yang lumayan mahal heee.
Tujuan kita adalah mencari halte bus airport yang sama dengan bus kita naik waktu kita tiba di hongkong untuk menuju airport siang nanti, supaya kita tidak perlu berkeliling2 sambil mencari halte tersebut dengan membawa tas kita yang berat2 itu, akhirnya setelah berjalan mengikuti petunjuk arah dari google map dan airport bus yang gw baca online semalam, kita menemukan Halte busnya yang tidak terlalu jauh dari hotel kita sambil memastikan bus itu benar2 ada dan kita lihat, akhirnya kita kembali untuk jalan2 di seputar Sheng wan dan keliling mall yang ada disana terlebih dahulu setelah itu kembali ke hotel untuk mengambil tas kita dan naik bus menuju airport. Biasakan tiba awal di airport Hongkong karena airport Hongkong itu luas banget dan jalannya cukup jauh dan memakan waktu. 
Setelah tiba, masih agak lama hingga pesawat kita take off kita berdua jalan2 keliling airport.









Biaya hari terakhir di Hongkong untuk ber2 :
Lunch - 166
Bus - 80
Total HKD. 246 x 1750 = Idr. 430,500

Total biaya yang kita keluarkan selama di Hongkong dan Macau tidak termasuk tiket pesawat dan hotel karena pesawat dan hotel sudah termasuk dalam pengeluaran Korea, adalah : Idr. 2,889,250
Bye-bye Hongkong, ini trip kita yang pertama dan terakhir atau mungkin lain waktu gw akan kesini lagi tapi untuk apa ya? hehe well kita lihat saja.