Traveling to China Part 6 : Beijing (Day 4)

Day 4 : Temple of Heaven and Silk Market 

Gak terasa sudah 3 hari gw and suami di Beijing, sekarang hari ke 4 dan besok kita rencana udah mau pindah ke kota lain lagi, kayanya gak cukup waktu untuk  mengunjungi semua atraksi di kota ini, semakin hari semakin betah rasanya, hari ini hari terakhir kita full day disini, yang rencana nya hari ini kita mau menuju temple of heaven, dan mau liat seperti apa sih Silk market itu, tempat belanja yang terkenal yang kalau nawar harus tega (Pengalaman diusir ama pemilik toko hehe). 
Besok pagi kita udah mau menuju Huangshan melalui Hangzhou, dengan beberapa pertimbangan akhirnya gw memilih untuk naik bullet train, kereta yang terkenal itu yang kecepatannya bisa sampai 400 km /jam, mumpung di Beijing karena di Indonesia pan kaga ada kereta kaya gini, karena takutnya kehabisan tiket dan kendala bahasa saat membeli ticket di stasiun, jadi gw pesen bullet train ticket ini di online di websitenya travel china guide (Trustable agent). 
Harus pake nomor paspor dan menunjukan paspor pada saat check in kereta

Hari ini gak mau yang terlalu banyak jalan karena untuk persiapan besok perjalanan selama kurang lebih 9 jam menuju Huangshan harus siap mental dan fisik.
Mengenai Orang China buang ludah sembarangan dan Joroks, pengalaman selama 3 hari disini gw sih merasa belum parah2 amat, memang saat melewati WC umum wanginya sudah semerbak, tapi siapa yang mau masuk juga iihhhh, gw juga ogah masuk, jangankan di china, di sini pun kalau bisa gw ga masuk yang namanya WC umum, karena kata orang untuk ke toilet di china harus pake masker plus bawa tissue sendiri, jangankan di China di sini juga gw bawa tissue sendiri, oleh karena itu udah kebiasaan di tas selalu ada wet tissue, dry tissue, kertas penutup toilet dan masker, aksesoris tersebut selalu ada di tas gw kemana pun gw pergi. Andai kata kita  masuk ke toilet umum ada orang lupa siram pun anggap aja lagi apess haha.. ya tinggal pindah aja cari yang lebih bersih, xixi, dan untuk yang buang ludah sih memang orang2 di china itu kebiasaan membuang ludah sembarangan, bedanya kalau China itu untuk mengeluarkan ludahnya sampai mengeluarkan bunyi arggg itu tuh, klu di sini agak lebih sopan dikit sih, walaupun depan orang gak peduli sampai mental jauh banget hahaha ihhhhh. Kesampingkan hal itu aku di china tidak melihat sampah beserakan dimana2, dan gw ga liat orang membuang sampah di public area, gak ada tuh putung rokok yang gw temuin nyelip2 juga. Jadi Selama 3 hari ini masih aman..
Temple of Heaven
Hari ini Paginya kita mau ke temple of heaven, seperti biasa semua tempat wisata di beijing bisa di tempuh menggunakan subway (hebat ya) jadi gak perlu nyewa mobil atau join tour, jalan sendiri juga aman, menuju ke temple of heaven ini, kita berbuat sedikit kesalahan, *keder hehe, yang harusnya kita jalannya berbalik arah dari exit subway, eh malah kita lurus, karena ngikutin kerumunan (gw pikir kerumunan itu juga menuju temple of heaven) ternyata mereka tidak kesana, alhasil pake sikil lagi nyari pintu masuknya, padahal sebelah kiri kita udah lokasi temple of heaven cuma pintu masuknya belum ketemu, secara temple of heaven ini juga luas banget, setelah berjalan lumayan jauh akhirnya ketemu juga pintu masuknya, beli ticket dan ternyata didalamnya banyak sekali orang2 yang sedang asik main di taman, ada  yang nari, ada yang taichi, ada juga yang main bulu terbang (gw yang namain), pas lagi lewat kita dipanggil sama ncik2 disuruh nyobain main, biasa lah suami gw sih mau aja main, dan karena gw juga dipaksa akhirnya main juga, dan ternyata mereka malah nawarin kita untuk beli satu set raket dan bulu nya, *halah, walaupun begitu menggunakan bahasa mandari sama2 ngerti atau pura2ngarti,  hahaha oalahhh jualan tah, tapi dengan halus pun kita menolak dan pergi lalu melanjutkan keliling lokasi temple yang besar ini, banyak bangunan disini.
setelah selesai berkeliling dan ber foto istirahat sejenak untuk menuju ke silk market.







Selesai kita disini tujuan selanjutnya adalah silk  market. 
Silk Market
Tidak tahu kenapa ya, walaupun kadang kita gak tau dimana gate subway, untuk balik mejuju ke subway dan menuju tempat tujuan lainnya, tapi selalu ketemu tuh, karena petunjuk dan tanda2 jelas bisa ditemukan, dan bisa kita lihat sambil kita jalan, jadi gak perlu kuatir nyasar dah kalo gini, hanya saja, kaki berasa banget nih nyut nyutnya.
Tiba di Silk Market ternyata gambaran mangga dua pindah ke sini haha, karena gw gak berani nawar dan gak niat belanja juga, hanya ingin melihat-lihat, dan karena harga yang dikasih ke kita gila2an maka kita harus nawarnya gila juga, seperti dompet, gw iseng aja mau test tanya itu harga berapa? dia nyebut 2000 yuan *ehbuset mau nawar berape gw? dan gw hanya bisa senyum balik karena gak bisa nawar dan gak perlu2 banget kok beli dompet baru. 
Mariii.. disini gw dapet beli kaos untuk keponakan2 gw, lumayan juga lah harganya gak mahal2 amat harga wajar 30-50 yuan dan setelah itu gw dan suami keliling2, mana tau ada foodcourt atau mini market yang akhirnya ketemu juga hehe, barulah gw beli beberapa snack untuk oleh2 dan makan siang..

Ga bisa jauh dari yang satu itu

Our Lunch dan Oleh2 bags
Setelah selesai makan siang kita rencana lagi lagi dan lagi ke wangfujing street mau liat yang mungkin terlupa xixi, karena dekat dengan hotel dan karena patokan kita untuk kembali ke hotel adalah wangfujing ini jadilah ini tempat persinggahan kita diwaktu kembali ke hotel.
Setelah melewati lagi jalan wangfujing, karena masih terang dan dari pada turun naik subway 1 kali transit untuk menuju hotel, hari ini kita mencoba untuk berjalan kaki kembali ke hotel, sepertinya kalau menurut google map sih dekat dan menurut traveler hanya memakan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki dari WFJ ke hotel, hayu kita coba yuks, sama aja naik subway pun harus naik turun tanggal toh..
Mencoba berjalan kaki, sambil melihat2 sekitar, akhirnya sampai juga di hotel.
Sesampainya di Hotel kita pesan makan malan dan memesan taxi untuk besok pagi ke south railway stasiun. 
Waktu Pesan makan malam di hotel menunya sih bervarisi dan kelihatan enak tapi dari orderm sampai makanan dateng lama banget nunggunya, sampai garing dari lapar sampai gak lapar lagi baru dateng tuh makanan, argghh pas makanan laki gw udah abis, tinggal makanan gw kok gak datang2 eh gak taunya ga dibuat.. pengen marah donk gw, udah nunggu lama eh gak dibuat *gw kepret nih.. hehe, mana lapar lagi, kalo di jakarta gw gibang nih hahaha, yawdah lah naseb akhirnya, suami gw bilang kita keluar aja deh kayanya diujung gang situ ada toko roti dan rumah makan, akhirnya kita ke toko roti, beli roti dan ada rumah makan kecil kaya warung gitu kelihatan enak nih gambarnya di tembok gitu, tapi gak tau itu apa, pas lagi bingung2 gitu ternyata di warung itu ada 1 bule juga lagi makan, karena liat kita bingung kata tuh bule, point aja di picturenya yang lu liat dan lu mau, dan ini enak kok, kata dia gitu, yaw dah jadilah gw makan disitu dan ternyara enak juga per porsi sekitar Y20. tapi buat yang muslim jangan makan di sini yaa, setelah makan kenyang waktunya balik ke kamar dan packing lagi dan getting ready for another city.

Cost for Today :
1. Subway to Temple  of Heaven - Y4
2. Temple of Heaven Entrance - Y70
3. Snack At Temple of heaven - Y26
4. Subway to Silk Market - Y4
5. 2 Pcs TShirt keponakan - Y60
6. Lunch - Y52
7. Subway to WFJ - Y4
8. Dinner - Y109
9. Breads for Breakfast and Water - Y60
10. Total - Yuan 389 

Traveling to China Part 5 : Beijing (Day 3)

Beijing Day 3 : Forbidden City, Tianamen Square, Beihai Park and More Wangfujing. 

Bangun pagi ini baru terasa kaki pada pegel, argghh tapi harus tetap semangat, itinerary hari ini, kita akan menuju Tianamen Square dilanjutkan ke Forbidden City and Beihai Park and Wangfujing *lagi, mau nyari oleh2 xixi.
Tianamen Square & Forbidden City.
Siapa yang gak tau Tianamen Square, tempat dimana terjadinya revolusi  dan mahasiswa di beijing saat melakukan aksi Protes malah di lindas sama tank dan dibunuh, iseng mencoba mencari infomasi apapun di Beijing, terkait tentang tianamen square ini gak ketemu euy. Google, kata tianamen square di block bahkan wikipedia aja gak keluar, FB, Youtube di block disini. *update 2017 Google dan WA sudah tidak bisa dibuka di China
Tianamen ini adalah pintu masuk menuju ke Forbidden City yang dibangun pada masa kerajaan Ming (Wikipedia), istana itu ada dari kerajaan Ming sampai kerajaan Qing. 
Lapangan Tianamen square sih gak ada apa2nya, hanya lapangan gitu ajah, tapi dari sini kita dapat menuju Forbbiden City. Istana ini sudah beberapa kali hancur tapi dibangun ulang lagi sama pemerintah cina tanpa mengubah konstruksi awalnya.
Dari Hostel, naik subway 1 kali menuju ke tianamen square dan mudah banget, begitu keluar subway udah langsung di tianamen nya dan tepat didepan gatenya forbidden city.
Secara gw kebelet banget kesini sambil, asik kan menghayal masa2 kerajaan kaya di film seri Gong, heheh. 
Jangan kaget karena disini sangat ruamai sekali pengunjung, semua orang dari penjuru dunia mau melihat tempat ini. Di forbidden city ini banyak juga calo yang menawarkan jasa untuk membelikan kita tiket masuk dan mengantar keliling istana, tapi kita lebih memilih mengantri sendiri untuk membeli ticket dan membawa buku panduan dan peta sendiri aja *menghemat dari pada nanti bayar guide nanti mahal, dan gak bebas pulak mending jalan sendiri.
Begitu masuk kedalam, pantes saja banyak calo yang menawarkan ticket, karena loket untuk membeli tiket masuk, antriannya puanjang banget, untungnya udara gak panas jadi ngantri juga gak bete berasa dijemur. Kerja petugas loket disini bisa diacungin jempol juga karena kerjanya cepat, antrian panjang pun tak terasa cepat jalannya. Setelah dapat ticket, karena belum sarapan jadi kita mampir ke PKL yang didepan gerbang Forbidden City, PKL2 ini nampak teratur dan seneng deh liat yang dijual, aneka snack2 gitu dan rasanya ingin gw beli semua roti bentuk lucu2, akhirnya kita memilih untuk membeli roti dan air, sambil kita makan sebelum masuk ke dalam. 
Didalam istana ini, terdapat beberapa kios yang menjual oleh2 dan makanan, tertarik sama sosis babi, beli juga dan nyobain *hehe enak enak. Setelah puas keliling2 foto2, FYI, untuk mengelilingi semua bangunan disini kalau mau semua kita lihat dan berlama2 dapat menghabiskan waktu 1 harian. Setelah dirasa kita sudah menikmati dan puas keliling walaupun tidak semua bangunan karena kita menghindar dari kerumunan turis2 dari  berbagai tour group yang cukup buanyak banget. 
Didalam bangunan ini ada sebagian terutama bagian utama bangunan ini, para pengunjung hanya bisa ngintip saja, yang ternyata tidak boleh masuk ke dalam ruang utamanya untuk menjaga agar supaya tidak rusak kali ya,  karena itu beberapa bangunan diberi pagar dan kita cuma bisa liat dari luar.
Selagi keliling istana sambil menghindar dari kerumunan orang2, selagi jalan, ada serombongan anak2 muda yang dari bahasa dan gaya berpakaiannya sepertinya orang korea dan bener banget ternyata mereka dari korea, ayyyy jadi inget Lee Min Ho, hehe Postur Orang korea itu lebih besar2 juga ya dari kita, next trip nabung ke korea ahhh. Mereka bicara sesuatu sama suami gw, ternyata mereka minta foto ama laki gw.. haiya gak di indonesia and di china juga laki gw kaya artis hahaha dan mereka juga nunjuk gw, nasep gw biasa jadi juru foto, eh ternyata mereka mau gw juga ikut foto, hehe pisss dua jari. 
Ada juga foto booth yang menyewakan baju tradisional dan berfoto, gw ogah ah pas dilihat harganya mahal, dan saat itu pas liat ada yang udah pake baju tradisional lagi selfie mending gw selfie aja ama dia xixi.





Beristirahat sebentar selanjutnya adalah menuju Beihai Park.
Beihai Park, 
adalah merupakan sebuah taman yang pertama kali dibangun di abad ke 11, mari kita liat2, biasanya di china tuh orang sangat senang ke taman, di taman ini mereka biasanya main, jalan2, duduk2 dan senam gitu. 
Menuju kesini dari pintu keluar Forbidden city, kita hanya 1 kali naik bis, pertama kali naik bis dalam kota, kita tidak tahu harus bayar berapa, kalau bus disini ada supir dan mirip sama kondektur tapi kondektur ini gak jalan narik uang dari kita dia cuma duduk dekat tempat koin, dan mengawasi kita, memastikan kali ya uang yang dimasukin bener, gw tanya berapa cuma ngacung jari telunjuk maksudnya adalah 1, katanya, oww murah yaa. 
Bis di china ini juga tidak dapat berhenti di sembarang tempat, harus di halte bis yang sudah ada. Bis berhenti tepat di depan beihai park dan kita masuk serta keliling2 disini. Seperti halnya di indonesia, di beberapa spot ditaman, ada booth yang jual snack dan minuman, penasaran sama botol yang selalu dibawa2 sama orang2 yang lagi keliling, kira-kira minuman apa, jadi kita memutuskan membeli minuman itu, ternyata yogurt, waalahh sehat2 ya orang china, makanya jarang ada gw liat orang disini yang gendut xixi, selain snacknya sehat mereka banyak jalan kaki. contohnya di subway, untuk transit dari line satu ke line lainnya, itu jalannya jauh, naik turun tangga dan tangganya ada beberapa yang eskalator dan masih banyak juga yang tangga, di singapore masih gak terlalu jauh jaraknya, kalau di china udah turun masih turun lagi trus jalan ke kiri belok lagi ke kanan trus naik lagi, dan lagi menuju exit-nya aja jauh jalannya musti belok kanan kiri pas berasa ada hawa dingin pasti udah mau nyampe pintu keluar deh hadeh, kalau di Indonesia mah gak bisa bayangin dah gw, pasti pada protes jalannya jauh jadilah mending pake motor aja cuma 200 meter pake motor #tepokjidat, dan bisa bayangin dong di cina tuh orang jalannya cepet gak lelet kaya disini, walaupun begitu di tangga ataupun eskalator ada jalan khusus untuk yang mau lebih cepat dan yang mau lebih lambat, dan yang lebih lambat juga menghormati orang yang mau lebih cepat dengan tidak berdiri atau jalan di sisi orang yang mau cepat2, dan teratur gitu gak nabrak2, dan walaupun rame banget, tapi antrian subwaynya lancar, yang mau naik pasti akan tunggu yang turun dulu baru pada naik, padahal pintu keretanya gak lama terbukanya cuma 3 menit, kalau gak keburu ya tunggu kereta lain, dan untuk masuk ke subway itu kita semua calon penumpang gak cuma harus tap kartu tapi tas juga harus di scan kaya di aerport gitu, sambil bermimpi kapan di indonesia bisa kaya gini ya..
Hari ini belom berasa nih yang suka ngeludah sembarangan itu dimana yaa, nanti deh gw cerita ini xixi, Setelah puas keliling2 taman dan foto2 dan tak lupa juga menikmati yogurt





Setelah Puas Jalan2 rencana hari ini mau balik lagi ke Wangfujing karena kemaren itu sudah malam belum sempat liat2 dan mikir oleh2 apa yang perlu dibeli dan kita rencana mau makan bebek peking, kalau ke Beijing gak makan ini gak afdol, tapi ternyata muaahall dan rasanya enak sih, cuma perut gak nendang hehe
kita makan di dadong restoran, restorannya ternyata restoran mewah, sementara kita pada kumel abis jalan2 namanya juga haha gpp lah cueks aja, bener aja pas liat harganya langsung menyerah gw haha tapi yang utama ialah mau nyobain bebeknya ajah dah ah.

Habis ini balik ke hostel, istirahat dan persiapan besok mau jalan lagi, gak terasa ya udah 3 hari disini, banyak yang masih mau dikunjungi tapi waktunya sepertinya kurang, sampai di  hostel gw mau cek resepsionis ahh, apa ada yang antar ticket bullet train kita ga ya (order lewat traveling china guide), karena rencananya lusa kita mau ke Huangshan the Yellow Mountain. 

The Cost for Today (Yuan)
1. Subway Tianamen - Y4
2. Breakfast Forbidden city - Y20
3. Forbidden City Entrance - Y120
4. Snack+magnet kulkas - Y60
5. Bus to Beihai and return - Y6
6. Beihai Park entrance - Y42
7. Snack at Beihay - Y25
8. Subway to WFJ - Y4
9. Lunch - Y200
10. Subway To hotel - Y4
11. Total - Y485

Traveling to China Part 4 : Beijing (Day2)

Hari ini rute perjalanan kita kita adalah Great Wall Mutianyu, Summer Palace, National Aquatic dan Bird Nest.

Good Morning, Hostel yang kita tempati tidak menyediakan sarapan, dengan harga Rp 500,000 an permalam, tergolong standart harga hostel nurah, namun buat gw bukan yang paling murah sih. *yg murah dibawah 500rb xixi. 
Hostel ini mempunyai rekomendasi yang sangat bagus dari para traveler, hanya saja tidak tersedia sarapan, akan tetapi tidak menjadi masalah karena semalam kita banyak membeli snack2 di WFJ untuk sarapan pagi ini. 
Pagi ini kita sudah bangun lebih awal setelah tidur nyenyak semalam, karena hari ini ada beberapa tempat yang hendak kita kunjung. 
Pertama, Tembok Besar/Great Wall yang adalah icon negara ini dan kalau ke China bukan ke China jika kita tidak mengunjungi tempat ini, jadi tempat ini adalah tempat yang kudu harus dikunjungi. 
Untuk menuju great wall ada beberapa pintu masuk, sebenarnya yang paling terdekat adalah daerah Badaling, yg bisa dicapai dengan subway *katanya, akan tetapi *katanya, tempat ini paling ramai dan paling banyak dikunjungi baik para turis lokal maupun asing, gw dan suami memang pada dasarnya tidak begitu suka akan keramaian, karena jika terlalu ramai maka kita tidak dapat menikmati apapun, karena itulah akhirnya, kita lebih memutuskan untuk menuju Mutianyu.  Gate Mutianyu adalah gate yang berada di kota kecil namanya Huairou, jarak yang ditempuh dari Beijing sekitar 1 - 2 jam menuju tempat ini
Untuk menuju Mutianyu dapat ditempuh dengan berbagai cara, yaitu dari stasiun Donzhimen dengan menggunakan express bus menuju Huairou station dan nyambung lagi pake mini bus atau bisa naik tourist bus langsung dari Dongzhimen menuju gate Mutianyu. Akan tetapi setelah keliling2 mencari2 tourist busnya, tidak ketemu padahal petunjuk di catatan gw rasa lengkap, tapi tetep aja pada kenyataannya kadang suka berbeda, di stasiun Dongzhimen kita keluar dan sudah mencari2 dam tidak ketemu juga. 
Tidak patah semangat setelah keliling, kita melihat ada bis express no. 916, bapak supir atau kondekturnya bilang "mutianyu-mutianyu" dan lihat benar nomor 916, kita akhirnya menaiki bis ini. Kita harus ekstra hati2, nampaknya di sini kadang sama dengan stasiun barangsiang bogor * kadang suka menipu jurusan, bilangnya lewat padahal engga dan kita diturunin di suatu tempat entah dimana yang sudah kerja sama dengan org disana sehingga harga angkutan selanjutnya bisa digetok. *begitulah.
Baiklah jadi kita naik bus 916 ke Huairou. Setelah perjalanan 1.5 jam lewat toll dan sampailah di kota Huairou, namun niat sebelumnya turun di stasiun terakhir untuk naik minibus tapi si Supir berhenti di sebuah halte bis dan menyuruh kita turun disitu..*kena juga gw huh. 
Tadinya kita gak mau turun tapi si supir bus memaksa sambil berdiri dari kursinya dan karena tidak bisa bahasa lainnya, akhirnya dia dengan nanda tinggi "MUTIANYU" *Kejadian deh ama kita, karena udah dipaksa gitu dan diliatin semua penumpang bis, kan jadi kita malu *wkwk, kalau di indonesia gw ajak berantem tuh supir *sebel, akhirnya dengan kesal kita turun di halte bis itu .. *#$#Kam..et tuh supir hahaha. Benar saja kita di turunin di halte yang merupakan pangkalan taxi gelap gitu (udah kerja sama sama supir bis sepertinya) begitu turun dari bis, supir2 taxi ya sudah akhirnya pada nyamperin kita dan menawarkan jasanya. 
argghhh paling sebel nih kalo gini, akhirnya mau gak mau terpaksa gw keluarin jurus2 dari lautze, untuk tawar menawar dengan para supir taxi..mereka mematok 200 Yuan, gw yang sok tau menjawab, buu(dibaca pu), mei pan fa, meiyou cien, (ga ada uang), gw tawar aja Y100, eh malah pada ketawa dan diajak ngomong bahasa dewa, keukeh gw deal dengan harga segitu, mereka akhirnya turun ke 150 yuan, trus nekad gw ambil jalan tengah Y130 PP, *make sure itu PP/return.  Akhirnya ada bapak supir yang deal dengan harga segitu PP dan ditunggu sama dia 2 jam selama kita jalan2 di sana.
Sebenarnya memang harga taxi ini adalah harga PP dan ditunggu oeleh mereka selama 2 jam disana, dari halte ke gate mutianyu dan balik ke halte itu lagi untuk  balik ke Beijing naik bus 916 lagi.
Lagi Belajar rute

Ditaxi menuju mutianyu


Gw memastikan dan berkata ke Pak Supir, kalau gw mau ke gate yang ada tobbogan slinding and chair lift, ajib neranginnya pake bahasa tubuh tapi hebat juga nih pak supir ngarti maksud gw.
Ternyata, Jarak dari Halte tadi ke Gate Mutianyu itu lumayan jauh loh, masih 30 menitan lagi dengan jalan yang lancar oalaahhh,. bersyukur dan tidak nyesel juga deh, bayar Y130 PP karena jalannya sepi juga, dan pak supirnya juga ternyata orangnya baik, dia berusaha untuk kasih tahu dan menawarkan kepada kita, mau beli air minum ga? soalnya di GW water mahal (Pake bahasa tangan) kalau disini beli cuma 1 yuan, gw sih bilang oke pak boleh. Mampirlah kita di kios untuk beli air mineral dan teh tarik (teh tarik botolnya enak loh disini) akhirnya setelah 30 menit sampai juga di gerbang diantar sama pak supir yang baiknya sampai ke depan loketnya, dan saya bilang terima kasih dan pak sopir menunjuk untuk bertemu dia di tempat yang sama. 
Setelah beli 2 tiket masuk plus 2 ticket tobbogan slide dan Chair lift *Uhuyyy. Mommmmy, I am Finally here, menginjakan kaki gw di GW.
Pasar sebelum pintu masuk, bersih kann
Loket Mutianyu

Naik Chairlift ini kisah sendiri lagi karena untuk menaikinya, kita harus cepet2 untuk duduk di kursi yang sambil masih jalan itu *untung gw udah pernah nyobain naik ini sebelum tua xixi. 
Setelah naik dan duduk manis diatas chair lift, ternyata diatas itu dingin banget sampai menggigil dan gigi gw bergemeletuk dan seru banget karena bisa liat pemandangan dari atas tanpa pembatas apapun sambil angin dingin bertiup seakan menampar muka gw, Kalau ke tembok cina bulan oktober, jangan lupa bawa jaket. Untung saat itu gw berpakaian lengap jaket syal dan kupluk, suami gw yang biasa hidup di tempat dingin saja, sampai kedinginan apalagi gw, sesampainya diatas pemandangannya spektakuler dan aku kagum sama konstruksi jaman dulu, bisa ya ada orang yang membagun tembok sebesar seperti ini pada masa itu. 
Untuk naik tembok china ini banyak cara, kalau kalian mau sedikit ngirit bisa naik pakai kaki naik keatas, bisa ditemput dengan berjalan, tapi lumayan loh jalannya naik loh dan tingginya itu, masalahnya sesampai diatas kan kita masih jalan juga di tembok tersebut yang tempatnya naik dan turun. 
Cara kedua adalah Chair Lift dan Tobogan, kalau aku mending simpan tenaga kita untuk diatas dan naik kursi angkat/Chair Lift sajah, karena naik kursi angkat ini juga pengalamannya ngeri2 seru gitu gimana deh.
Dan cara ketiga yang khususnya bawa orang tua atau anak-anak lebih baik adalah naik cable car, kereta gantung seperti di ancol atau taman mini gitu, tapi menurut gw seru nya akan berkurang ahh. Cable car ini akan mengantar kita sampai di tempat yang yang lebih tinggi sih dari chair lift. hanya memang agak sedikit lebih ramai di area situ.

Mutianyu Gate


Chairlift nya




Tobbogan Slide


Berikut adalah Gambar2 kita di tembok









Setelah puas keliling2 siap untuk kembali, tidak sia2 kita ke sini dan malah pingin kembali lagi, diatas GW pemandangannya bagus, dan sepanjang tembok GW bersih banget dan ada juga beberapa PKL juga tapi udah teregistrasi, cuma siapa juga yang mau beli karena katanya mahal. 
Karena udara dingin rasa haus itu tidak ada, tapi kita harus minum juga karena bisa kena dehidrasi karena kita sudah beli airnya di kios tadi jadi lebih murah. 
Untuk Turun kita siap2 untuk naik Tobbogan Slide cuma dikasih liat gambar cara ngerem dan memperlambat dan membercepat laju kereta kaya becak gitu, posisinya di selangkangan kita. Asik, seneng banget gw akhirnya kesampaian juga gw naik kaya ginian, waktu disingapore pingin tapi cuma deket jaraknya gak seru dan mahal pulak, yang ini lebih seru dan asik. pokoke gak rugi deh seru banget. Siappp





Setelah Kembali ke pintu utama pak sopir taxi udah melambai2 ke kita. bye-bye Great Wall, I will be back some day. 
Kita diantar kembali di tempat dimana kita naik taxi tadi dan diberitahu sama si Sopir taxi untuk naik bis yang menuju ke Beijing, Ahh sukses juga akhirnya ke GW tanpa tour, lebih puas, dan pilihan dipaksa untuk naik taxi juga ok lah dari pada kita nyasar2 naik mini bus, si sopirnya juga baik.
Bis membawa kita ke Beijing kembali lagi ke stasiun Dongzhimen, perut udah berasa lapar nih, di stasiun dongzhimen ini ada sejenis foodcourt, kebetulan lagi lapar, tanpa mikir panjang kita makan di foodcourt tersebut. Buat kita yang non Muslim untuk makanan kita tidak ada masalah, karena kita bisa makan apa saja *kecuali kalajengking dan dimana saja, dan karena kita gak masalah makan dimana aja, dan menurut gw, makanan di sini enak2 juga, dan tidak seperti yang dibilang orang2 bahwa makanannya tak enak. 
Catatan di China banyak restoran yang menunya menu favorit adalah Pok alias Piggi. Untuk yang muslim memang agak repot juga, tapi pasti gw yakin banyak juga resto khusus untuk muslim, dan sorry gw gak bisa kasih tau dimana karena gak tau, untuk mie instan juga harus hati2 milihnya karena byk juga mie instan noodle cup yang ada babi nya.
Setelah kenyang makan perjalanan selanjutnya adalah ke Summer Palace. 
Summer Palace adalah sebuah bangunan tempat peristirahatan kaisar China dan istana ini konon katanya dibangun untuk permaisuri tercinyanya, jiaaahhh, sekeliling istana ini dibangun juga danau buatan. 
Menuju Summer Palace, dari stasiun Dongzhimen yang adalah merupakan stasiun terbesar, jadi untuk menuju summer palace kita dapat langsung ke menuju Line yang petunjuknya ada di itinerary. Di Beijing, untuk ke semua tempat2 wisatanya bisa kita tempuh dengan menggunakan subway maupun bus, yang harganya subway cuma 2 yuan dan bus cuma 1 yuan, murah yaaa. 
Masuk ke Summer Palace cuma bisa terkagum aja sih, semua indah, bersih, dan kuno, dan luasss. Selagi kita berkeliling, disini banyak banget rombongan tour group jadi agak ramai, karena kita tidak pergi dengan tour, biasanya kita lebih baik melipir dari mereka dan cari tempat lainnya yang bisa kita explore, kalau tour biasanya kita dibawa ke bangunan utamanya aja. (*kaya bebek di-angon xixixi ngikutin tour leadernya pake bendera). 
Apesnya setelah keliling2 Summer Palace dan cape, ketika kita mau keluar dan mencari pintu keluar kok gak nemu *Ajib, dimana tuh pintu keluar haiyaa, mana udah mulai gelap pula, berusaha bertanya, ternyata kata "exit" yang menurut gw umum, tapi gw hanya dapat jawaban "wo bu tong" (kaga ngarti) melulu, *ampun nyasar didalam istana kikiki, setelah keliling-keliking akhirnya ktemu juga pintu keluar ,tapi kaki udah mau copot rasanya arggghh. 
Menutup hari menuju Bird Nest Stadium dan National Aquatic center. Sebenernya badan kita sudah lelah dan kaki pada pegel karena double keliling untuk mencari pintu keluar di summer palace *malu-tutupmuka wkwk,  tapi sudah tanggung karena untuk ke tempat selanjutnya yaitu Bird Nest stadium dan National Aquatic Center itu sejalan dengan arah rute summer palace kembali ke hostel, akhirnya dengan sedikit letih lesu gw dan suami setelah dari sini kita mau mampir kesana, hanya untuk foto diluarnya aja *Busetdah, masalahnya, katanya kalau malam justru lebih bagus karena lampu2 nya warna warni. 
Walaupun lelah dari summer palace kita naik subway lagi menuju tempat ini. Sesampainya disana kita sudah puas keliling lagi dan foto2 dan badan udah mulai lelah sekali, terutama kaki ini.. sudah waktunya kembali ke hostel istirahat, dan besok mulai petualangan baru lagi.
Pintu Masuk Summer Palace
















Tour Group 














Udah cape tuh 


Kembali ke Hotel, sempat bertanya2 apakah kamar type hostel ini dibersihin tiap hari atau tidak yaa? soale pengalaman di Sing itu tidak dibersihkan, namun begitu sampai di kamar hostel, woaahhh kamar kita sudah bersih dan rapih and ughnn udah cape seharian di jalan untung sampai kamar, kamarnya udah bersih, mari kita tidur untuk besok kita mau explore Forbidden city uhuiii

The Cost for Today (Yuan) 
1. Subway To Dongzhimen - Y4 
2. Bus 916 (return) - Y48 
3. Taxi to Mutianyu - Y130 
4. Entrance GW (Include Chairlift and Tobbogan) - Y250
5. Lunch + water - Y62 
6. Subway to Summer Palace - Y4 
7. Summer Palace Entrance - Y60 
8. Boat Ride at Summer Palace - Y30 
9. Subway to Bird nest - Y4 
10. Subway to Hostel - Y4 
11. Dinner - Y91 
12. Total day 2 = Y688