Review Hotel di Korea (Jeju December, Marine Guesthouse, Factory Hotel) dan Hongkong (Homy Hostel)

Mahal adalah kata yg terpikirkan oleh kita, saat mencari penginapan di Korea dan Hongkong, sepertinya gw harus menaikan sedikit budget untuk penginapan jika ingin mengunjungi negara - negara tersebut *Max Idr. 750,000.- biasanya untuk budget hotel hehe. namun menurut gw sih standart penilaian mahal tidaknya sebuah penginapan setiap traveller pasti berbeda antara traveller satu dengan lainnya, seperti memilih barang yang kita suka saja, ada yang suka ber"merek" yang lebih mahal dan pasti bernilai plus-plus dan ada yang suka "merek" apa aja yang penting nyaman, atau ada juga yang memilih "merek lokal ", dengan standar bagus, nyaman dan murah (SNI kali hihi), dan ada juga yang gak peduli sama "merek" yang penting bisa digunakan. 
Klu gw sepertnya memilih yang "merek lokal" saja yang punya review bagus plus AC, hot water and wifi adalah keharusan buat gw dan suami, letak yang pasti strategis, meskipun di dalam gang dan pastinya harganya Murah.
10 hari di Korea dan 3 hari di Hongkong, menginap di 3 tempat yang berbeda di Korea yaitu Jeju, Sokcho dan Seoul. Awalnya saat mencari penginapan di korea agak sedikit bingung dengan ukuran tempat tidurnya bukannya kamarnya, karena saat gw lihar di foto sepertinya ukuran tempat tidurnya kecil, maklumlah gw dan suami kan sama-sama memiliki postur yang aduhai lebih dari rata-rata xixixi. Namun ternyata pada kenyataan nya tidak terlalu kecil juga. 

Dibawah ini adalah hotel tempat gw menginap untuk harga bisa dilihat di post Traveling Korea #1 : persiapan. atau kalau mau langsung melihat hotelnya dan review2 dari orang lain bisa di klik  langsung di judul hotelnya di post ini *promosi

Jeju December Hotel

Jeju, Hotel ini Scorenya 10, menurut gw paling bagus dan nyaman, dengan harga yang tidak mahal, kamar Luas, bersih, heater/AC bekerja dengan baik, tempat tidur ukuran queen dan nyaman dan yang penting lokasi strategis dekat halte bus karena mau kemana2 gampang, dekat mini market dan tempat makan, tidak jauh dari airport.
Proses Check in dan check out mudah, Wifi bekerja dengan baik, Hanya saja tidak tersedia sarapan, namun tersedia kulkas mini untuk menyimpan makanan ringan yang gw beli malamnya. 
Kamar mandinya luas dan ada bathup, air panasnya bekerja dengan baik, tersedia handuk badan dan handuk muka, Shampoo, Pasta gigi, sabun cair untuk mandi. Ada Liftnya (Penting) hehe. Kamar dibersihkan setiap hari dan handuk juga diganti tiap hari.
Ada TV dan komputer, namun Gw tidak mencek TV atau komputernya nyala atau engga heehe, karena kita tidak pernah nonton TV, Rekomended banget.  
Cara menuju Hotel : Taxi (menggunakan alamat yang di kirim oleh Agoda), Airport Limo bus no, 600 dan berhenti di Grace hotel dan tinggal berjalan balik arah 100 mtr ke jalan kecil hotelnya disebelah kanan kita tidak jauh dari pas belok.







Sokcho, Bingung mencari penginapan di area Sokcho akhirnya menemukan Gueshouse ini, Supir taxinya pertama agak bingung mencarinya, karena dugaan  gw mungkin pak supirnya tidak bisa baca lembar alamat yang gw berikan kepada dia, karena sepertinya kaca mata baca dia ketinggalan atau memang tidak bisa membaca, namun akhirnya secara tidak sengaja ketemu juga. 
Setalah tahu letaknya, guesthouse ini strategis juga, sebenarnya dari terminal bus besar, kita bisa naik lokal bus no. 7 atau 7-1 yang menuju Seoraksan dan turun di pemberhentian Daepo Hang, dari pemberhentian bisnya kita tinggal jalan belok kiri, turun agak kebawah dan sekitar 300 mtr hotelnya disebelah kiri, arah jalan kita yg didepannya terdapat kedai kopi.
Lingkungan sekitarnya ada banyak mini market dan restoran khas sokcho yaitu Seafood, namun gw dan suami tidak berani masuk karena yakin pasti mahal wkwk. Dekat pasar, kalau malam hari ada yang jual makanan2 atau snack2 khas laut.
Menuju Seoraksan kita tinggal kembali ke Halte waktu kita turun bis menuju hotel dan naik bis yang sama.  
Kamarnya cukup nyaman, bersih dan lebih luas dari perkiraan, heaternya juga bekerja dengan baik, TV tersedia  namun seperti biasa kita gak perlu TV, Shampo, sabun, pasta gigi tersedia, sikat gigi tidak ada dan handuk mandi juga tidak tersedia, hanya handuk kecil disediakan, untuk handuk kita harus minta sendiri di hari berikutnya, kamar tidak dibersihkan, okelah untuk kita yang menginap hanya 2 malam, mungkin akan dibersihkan jika kita menginap lebih dari 2 malam, tidak ada lift (hanya 2 lantai). Wifinya juga lumayan kenceng.
Untuk gw dan suami sih gak terlalu pengaruh keadaan diluar kamar kita, karena jika ada orang yang penakut akan pengaruh karena di lantai 2 nya itu banyak terdapat lukisan besar2 dan perabotan yang agak kuno, mungkin pemiliknya mantan marinir kali ya. Jadi agak sedikit seram sih, tapi ya gw sih gak berasa apa2 hehe. 
Sarapan tersedia self service alias masak sendiri yang disediakan ada sosis, telur, cereal, susu, juice, kopi, teh, roti, butter dan jam nya. Overall buat kita sih ok dan rekomended. 














Seoul, Hotel yang letaknya di Jongno 3(sam) ga, Exit 5 pakai tangga, dan exit 4 pakai tangga jalan (agak jauh tapi gw mendingan yang pakai tangga jalan wkwkwk)
Pas keluar Exit 5 atau 4 tinggal kita jalan berbalik arah, menyebrang jalan, disebrang jalan itu ada GS25 dan beberapa restoran lokal korea, namun hotel ini bukan disana, letaknya persis dibelakang ruko2 tersebut, jadi setelah menyebrang persimpangan kita jalan saja lurus gak jauh ada jalan ke kiri nah hotelnya ada di dalam gang itu disebelah kirinya, agak kumuh sih lingkungannya, tapi cukup bersih.
Begitu kita buka pintu hotelnya kita langsung berhadapan sama anak tangga, karena receptionistnya ada di lantai 2, proses Check in tidak lama, langsung menuju kamar yang letaknya di lantai 3, tidak ada lift, dan gw dapat kamar yang tidak ada "Jendela" dan tidak ada satu lobang cahayapun masuk kedalam kamar, agak kecewa karena tidak sesuai dengan harapan gw waktu booking lewat agoda.
TV, telepon, lampu baca, peralatan mandi lengkap seperti sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi, shower cap, handuk besar dan kecil. Kamar mandinya agak sedikit beraroma dan berisik, mungkin dekat dengan pompa air. Heaternya kadang tidak berfungsi, rusak atau sengaja tidak dinyalakan tiap malam,  karena pada saat gw dan suami disana sudah memasuki winter dan udara didalam kamar itu dingin padahal gak ada jendela.
Kamar dibersihkan tiap hari, peralatan mandi ditambah juga dan handuk diganti tiap hari.
Sarapan self service hanya Roti,  butter, jam dan cereal, susu dan juice. buat sendiri dan mencuci piring sendiri. 
Wifinya bekerja sangat lancar jaya, ini penting sih hehe.
Dari Lokasi sangat rekomended karena Jongno 3(sam) ga dilewati oleh 3 jalur subway. tempat tidur cukup nyaman, namun nilai 4 untuk heater, dan jendela serta bau kamar mandi. Kalau mengulang mungkin mau tapi tidak jika kita dikasih kamar nomor 308 (kamar kita).

Tempat sarapan



Kamar tanpa Jendela





Gang lokasi hotel

Tangga menuju resepsionis



Hongkong, identik dengan mahal, sempit dan ramai, karena ramai inilah membuat gw dan suami mempertimbangkan untuk mencari hotel di lokasi yang tidak terlalu ramai *gimana 
Membaca review2 traveler yang punya pengalaman gak enak dan gw agak pusing kalau terlalu ramai apalagi suami gw, akhirnya gw memutuskan untuk mencari hotel di daerah central. 
Daerah Central memang agak sedikit lebih mahal dibanding dengan daerah lainnya di Hongkong. Jadi gini, daripada gw menginap di budget hotel tapi di daerah yang katanya kumuh mending gw cari Budget hotel namun di daerah yang sedikit lebih bagus walaupun agak mahal sedikit gak banyak kok mahalnya. 
Akhirnya pilihan kita jatuh pada hotel dan tidak mengecewakan juga karena sangat dekat ke MTR Sheung Wan dan terlebih lagi dekat ke Ferry terminal menuju Macau.   
Naik Bus dari Airport hanya 40 HKD tidak jauh dari pemberhentian bus kita menyebrang dan ngubek disitu akhirnya ketemu juga hotelnya, dekat dengan mini market dan banyak resto lokal, 
Hotelnya Sempit namun bersih, heran juga karena ruangannya sempit namun tempat tidurnya besar, dikamar yang sempit itu tersedia lengkap, lemari juga ada ternyata, nyempil2 hehe baru tau pas mau pulang pas buka-buka eh ketemu ternyata itu lemari di pojokan, gw pikir cuma dinding. Keperluan mandi lengkap, sabun, shampo, odol, handuk kecil dan besar, kamar dibersihkan. Wifi nya agak slow sih tapi bisa juga. Breakfast tidak ada, overall sangat rekomended jika mencari penginapan yang murah di Hongkong yang mahal.












Demikianlah pengalaman gw mencari dan menginap di hotel2 yang disebutkan diatas, semoga membantu untuk teman-teman yang sedang mencari hotel2 yang sesuai dengan budgetnya.   


  

Tips Mempersiapkan Traveling

Ada banyak blog2 yang men-share tulisan dan beberapa tips saat kita mau jalan-jalan sendiri, namun gw pun mau ikutan nimbrung menambahkan tips berdasarkan pengalaman gw pribadi serta beberapa tambahan2 dari kelakuan teman2 gw sendiri yang gw tuliskan disini, hehehe.
  • Harus Punya paspor yang belum expired atau belum hampir expired, kalau mau traveling ke luar negeri. *diteriakin orang "yaeyalah", xixi, masalahnya masih banyak pertanyaan dari orang2, mengenai paspornya yang sudah mau expire dalam 6 bulan, boleh ga tetep pergi keluar negeri?? jawabnya "TIDAK BISA" dan Perhatikan masa berlaku Paspor kita, ada juga yang sudah booking tiket pesawat ternyata, paspornya sudah mau atau sudah expired malah *adaloh. Ketika ada kejadian seperti itu akhirnya harus reschedule dan menambah biaya lagi untuk mengubah tiket pasawat. Lebih aman nya kalau paspor kita sudah mau habis langsung diperpanjang sajah.
  • Visa. kalau ke negara2 asia tenggara kita sudah tidak perlu lagi membuat visa dari jakarta, namun kalau korea, china, jepang kita masih perlu Visa. Jepang katanya sudah bebas visa untuk e-paspor namun tetap harus perlu lapor. Untuk membuat visa persiapkan dengan baik syarat2nya jangan bolak balik kurang ini dan itu. Ada juga yang gw lihat banyak orang masih minta form visa di counter di kedutaan dan alhasil tidak dilayani (apalagi kalau kedutaan USA). Karena form biasanya kita bisa dapatkan dari online. Dan kalau diminta foto selau berikan foto yang baru dan pose yang baik dan natural, yang berkerudung boleh tetapi fotonya harus mengambil semua bulatnya muka, dan pesan2 ke toko cetak fotonya kalau foto kita, jangan di buat2 jadi cantik. 
  • Persiapkan durasi/waktu liburan yang baik, 10 hari rasanya kurang, minimal 12 hari sepertinya baru akan puas mengexplore suatu tempat, namun sayangnya cuti yang kita dapatkan dari kantor tempat kita bekerja adalah hanya 12 hari kerja. Prinsip menentukan berlibur dan mengambil cuti dari kantor adalah mengajukan atau menginformasikan kepada bos kita jauh-jauh bulan sebelumnya dan selalu menyesuaikan dengan waktu kerja kita dimana dalam bekerja ada tanggal-tanggal sibuk yang kita tidak bisa tinggalkan dan ada tanggal2 tertentu yang agak sedikit lowong, di tanggal lowong itulah dapat kita ajukan cuti dengan agak leluasa, dan jika perusahaan atau bos keukeh walaupun sudah dari jauh2 bulan pun tidak di setujui, opsi kedua adalah mengambil cuti tanpa dibayar, alias saat kita tidak bekerja maka gaji kita akan dipotong, *tak ada yang rugi kan. Namun jika itu ternyata gak mempan juga. gw mah tetep masukan surat cuti, mau dipotong gaji atau tidak atau apapun itu gw tetep jalan.. sayang kan udah persiapan apalagi sudah booking tiket pesawat dan gak dikasih cuti. Oleh karena itu banyak dari teman2 yang bener2 niat mau traveling ada yang harus terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaan. 
  • Selalu aware dan mencari informasi diberbagai media tentang negara yang kita tuju dan jenis2 scam yang ada di negara itu, menghindari hal2 yang buruk. Se-pengetahuan gw sih Korea, Jepang itu Sangat Aman. walaupun aman tetap harus selalu cari tahu. 
  • Selalu Download subway map kota yang kita tuju atau moda transportasi apa yang dimiliki oleh negara tersebut, sebelum kita berangkat dan pelajari terlebih dahulu, kalau gw sih cari aplikasi yang bisa digunakan saat offline, karena hp gw saat traveling ke luar negeri akan gagu internet jika tanpa wifi, gak harus selalu update status kan....  xixi. 
  • Tidak perlu update status tiap saat, kalau gw selama pengalaman traveling ini belum perlu beli paket internet atau repot2 beli paket yang murah dan bawa modem dari rumah, yang hanya perlu adalah isi pulsa yg cukup buat telepon polisi, hotel atau keluarga kalau ada emergency. Sejujurnya sih lebih kepada alasan mahal xixi. Mengandalkan wifi dari hotel dan restaurant sudah cukup, mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum berangkat dan simpan dalam buku, kertas atau hp. Kalau kita mau update status atau searching informasi lewat google tujuan kita selanjutnya bisa kita lakukan sesampainya kita di Hotel. *Repot? engga juga sih, disitulah nikmatnya jalan sendiri, pada saat2 sebelum berangkat kita bisa banyak belajar dan mencatat. *New update, di thn 2017, gw sedang memikirkan untuk menggunakan Internet saku atau paket telepon, sms dan nilai plus adalah internet saat ke USA nanti, karena pengalaman pertama menggunakan Airbnb dan host meminta kita menghubungi mereka jika kita hendak menuju ke tempat mereka dan kedua karena kita akan melakukan Road Trip, *Kenapa? karena menyewa GPS ternyata mahal jika dikalikan selama hari kita menyewa mobil. *sama dengan harga beli baru. Tetapi jika itu pun tidak ada, maka kami berencana akan membeli "PETA Kertas" *kata suamiku peta kertas dan jalan-jalan disana mudah dibaca melalui peta.    
  • Jangan pergi pada waktu musim dingin xixi.. kalau memang kita bukan bertujuan khusus untuk bermain2 atraksi musim dingin karena Dinginnn dan tidak maksimal jalan-jalan kita. Kalaupun begitu jangan lupa bawa yg harus dibawa atau harus bawa pelembab wajah, dan bibir.
  • Bawa uang cash jangan berlebihan dan secukupnya dan disesuaikan dengan tempat yang kita kunjungi artinya kita lihat tempat yang kita kunjungi itu kota besar atau desa untuk mempersiapkan uang cash yang kita bawa. Bawa ATM yang berlogo master/visa dan kawan2nya chargenya juga lumayanlah gak terlalu besar, menggunakan kartu kredit juga lumayan dan kadang exchange ratenya lebih bagus dari pada saat kita beli cash di money changer (khusus KK tertentu ya) namun kita harus juga bisa rajin membandingkan kursnya. Di Korea beli tiket bis di dalam bis aja bisa pakai kartu kredit, penggunaan kartu kredit di korea itu sangat mudah banget gak perlu memasukan PIN dan ada beberapa yg gak perlu juga tanda tangan.
  • Persiapkan sepatu yang baik, kesehatan yang baik dan latih otot2, terutama otot kaki, jika ingin traveling sendiri terutama yang aktif menggunakan subway dan bus umum, dan bawa multi vitamin, kalau gw selalu banyak bawa tolak angin *bukan iklan, panadol dan Neo-remasil, tablet (ini sangat manjur untuk pegal-pegal dan ngilu) tapi jangan tiap hari ya.. gw minum ini hanya 2 kali, jedah 3 atau 4 hari dan ampuh mengatasi nyeri pegal gw.
  • Packing light, jangan bebawaan yang berat2. Bukan berarti kita backpacker, gw bukan backpacker *faktorU. 
  • Buat Itinerary yang simple sekaligus perkiraan biayanya.
  • Jangan Kejar Target, Jika mengunjungi suatu tempat harus kejar target, artinya semua tempat harus kita kunjungi, (Lebih Baik ikut tour kalau mau kejar target), tanpa memikirkan kondisi diri kita sendiri, oleh karena itu seperti diatas gw sebutkan bahwa 10 hari traveling adalah kurang. Pada waktu kita traveling, berarti kita hendak berlibur dan menikmati liburan dengan santai, walaupun baik adanya jika kita punya itinerary namun kita gak ngoyok. (apa ya bahasa yg baiknya?). Bangun di pagi hari pun kita tidak terburu-buru, seselesainya aja dan kita juga tidak mau seharian dari pagi sampai malam di jalan, artinya jika ada waktu jeda, kita pasti kembali dulu ke penginapan untuk istirahat dan baru memulai lagi. Satu tempat wisata saja bisa kita telusuri sampai detail dan ke pojok-pojokan, jadi untuk itu butuh waktu. Apalagi pengaruh Musim negara yang kita tuju, saat kita pergi adalah musim dingin, sebenernya musim akhir authum atau early winter sih, hanya saja early winter itu buat gw manusia yang lahir di garis khatulistiwa sudah cukup dingin banget. Jadi ada rasa malas keluar kamar, apalagi tempat wisata yang kita kunjungi itu banyak yang outdoor, jadi rencana banyak berubah karena suhu udara juga. kecuali memang kita mau atraksi olahraga musim dingin, oleh karena itu gw bilang jangan pergi waktu winter. 
  • Cerita.... Menjelang keberangkatan kita, ternyata cuaca berubah drastis, padahal waktu gw beli Jaket gw pikir gak bakal 2C jadi,  jadi gw ngomong ama tukang jual jaketnya kalau gw lagi cari jaket authum hufftt. Jaket yang gw beli pun bukan jaket mahal, xixi dari pada beli jaket 600-800 ribu, lebih baik gw pakai buat yang lain, menyiasatinya adalah beli jaket Bekas.. walaupun mungkin tampaknya tidak sebagus dan se-wow jaket mahal dan baru, tapi cukup untuk menghangatkan badan gw, yang gw beli di pasar baru, "ATOM" dengan harga yang sangat  murah. Ada banyak macam2 jaket disini tinggal kita pilih aja yg teliti, mana yang menurut kita bagus dan tawar deh setelah itu, rendam pakai Dethol sehari semalam dan gw cuci-jemur sampai 2 kali xixi. (oh ya di Bintaro plaza bln Des 2016 ini , gw lihat ada juga yang jual coat bekas yang ada bulu2 dalamnya juga ada, sepertinya lagi ada pameran dan harganya all 100rb) Akhirnyapun gw jadi pakai 4 layer baju (dalaman seperti buat pakai org berjilbab gitu, kemeja/kaos luaran, jaket biasa, jaket luaran/coat), lumayan lah gak sampai kedinginan karena ada syal, kupluk dan sarung tangan yang gak boleh lupa dibawa.
  • Gaya boleh tapi jangan kaya foto model yang mau fashion show, yang dalam traveling harus gonta ganti dan match antara baju, sepatu dengan tas atau apalah biar kelihatan keren seperti maju mundur cantik, walaupun tampil cantik gak dilarang xixi, waktu difoto yang pentingkan background fotonya, bukan kitanya toh (*nge-les aja). Hal ini meminimalisasi ransel yang kita gotong. Sumpah ternyata bawa backpack 30L aja pundak gw setelahnya itu cenat cenut. umur gak bisa boong haha. Tapi walaupun punggung dan pundak cenat cenut bawa ransel memang lebih praktis dari pada koper.
  • Lebih mencari info2 Wisata yang natural dan cultural dan kuliner dan yang Gratis hehe. Kita berdua memang bukan orang yang kelebihan uang, jadi kita jarang menghabiskan waktu untuk berbelanja dan lebih banyak berkunjung ke daerah wisata cultural atau museum dan wisata alam yang gak perlu mengeluarkan uang banyak untuk biaya tiket masuknya atau kalau bisa yang free alias gratis xixi, kecuali yang amat sangat menarik seperti Loveland di Jeju, atau mungkin jika kita punya anak ya mungkin akan lain cerita. 
  • Tidak pernah jemu berburu tiket murah, airline full service kadang kalau lagi buka promo itu murah banget, malah lebih murah dibandingkan dengan airline budget dan gw memang lebih memilih airline full service untuk traveling yang perjalanannya lebih dari 2 jam, karena suami gw perlu space kaki yang lebih besar sementara budget airline kadang2 sempit banget, dan ada inflight entertainment yang bikin perjalanan kita tidak membosankan atau memikirkan yang bukan-bukan heee. Dan tidak lupa memanfaatkan Layover.
  • Selalu cek dan ricek, double buble check penginapan yang akan kita tempati, kecuali kalian booking hotel berbintang yang sudah jelas dan terkenal namanya, kalau gw mah biasa BnB guesthouse atau hostel. Jangan sampai kejadian membooking hostel eh hostelnya nga ada, pe-er banget sih itu. Dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang, kita bisa cari review dan foto-foto hotel yang kita inginkan melalui beberapa website dan baca-baca blogger orang2 lain juga amat membantu. 
  • Memilih penginapan sesuai dengan kapasitas atau jumlah orang yang traveling yaa, Jangan malu2in cap dari Indonesia yak, karena kalau gw lihat masih banyak dari kita biasa booking hotel 1 kamar yang seharusnya untuk 2 orang namun ditempati oleh beberapa orang dengan cara menyusup masuk ke kamarnya, yang menurut gw, sangat tidak baik. Pilihlah penginapan yang sesuai dengan budget kita.
  • Siapkan Semua backup dokumen penting kita dalam smartphone atau klu gw malah siapkan 2 cara yaitu fotocopy dan softcopy. Menjaga kejadian amit2 sih kalau kita sampai kehilangan dokumen penting kita dalam perjalanan.
  • Selalu persiapkan barang2 yang kita perlukan dalam traveling, mungkin karena gw cewe ya, jadi detail banget yang harus gw bawa seperti pembalut, korek kuping dan handuk kecil, shampoo, odol, sabun, deodoran, walaupun hanya sedikit2 saja yang penting gw bawa. Kalau suami selalu bilang kenapa sih tidak beli disana, atau di penginapan kan ada alias selalu mengandalkan penginapan, tapi gw sih tetap akan bawa, karena saat menginap di hostel atau guesthouse yang terkadang tidak menyediakan hal2 itu, karena ada kejadian lupa membawa pembalut dan pas datang bulan, membeli pembalut di negara lain itu Mahal judulnya..   
  • Jangan menggunakan pengalaman orang lain yang gak baik apalagi melanggar aturan sebagai patokan. Mempelajari sesuatu dari orang yang lebih berpengalaman adalah baik, carilah informasi sebanyak yang kita butuhkan sebagai bahan masukan yang akan kita lakukan saat traveling. Namun jika kalian sudah ada niat melanggar atau melakukan hal yang tidak baik lebih baik jangan, ingat kita adalah DUTA BANGSA saat traveling. Yang buruk jangan ditiru ataupun kamu mencoba mau melakukan lalu mencari referensi orang yang sudah lolos melakukan pelanggaran tersebut *mudeng nga? haha gw aja bingung nulisnya. Misalnya banyak banget contohnya seperti gw bilang diatas, menginap di kamar hotel melebihi kapasitas orang sekamar, namun karena pengalaman orang lain bisa, lalu kita meniru dan atau mencoba menyelinap, dan juga misalnya membawa barang melebihi normal yang sudah ditentukan seperti ukuran koper kabin atau pun beratnya sudah ada ketentuannya, jangan menyusahkan orang lain atau menyerobot kabin orang lain didalam pesawat karena barang bawaan kita banyak, atau membawa rokok ke singapore atau membawa oleh2 melebihi ketentuan bea cukai yang sekarang sedang di tertibkan, atau membawa alkohol melebihi 1 liter perbotol perorang, perhatikan selalu peraturan2 yang ada, setiap negara berbeda peraturan dan jangan melanggar ataupun  mencoba mencari siasat atau tips2 dari orang2 yang sudah lolos dari petugas, namanya melanggar aturan.
Demikianlah tips saat kita traveling, saat kita mengunjungi suatu tempat pasti kita akan selalu mendapatkan pelajaran yang baru dan pengalaman yang baru, saat ini sekian dulu tips dari saya yaa, selamat menikmati liburan.