Road trip Garut 4 - 6 November 2018

Tahun ini kita belum ada budget untuk keluar negeri dulu nih karena masih banyak keperluan yang lainnya. 
Namun demikian karena liburan is a must buat gw dan suami jadi pada kesempatan ini gw dan suami memilih untuk menikmati suasana pegunungan yang dingin dan sejuk di Garut dan lanjut ke Cirebon untuk wisata kuliner *awalnya. Namun akhirnya Cirebonnya kita tunda dulu untuk next trip.
Pada trip kali ini pertama yang kita lakukan adalah mencek kondisi Mr. Erti, mobil yang akan kita gunakan untuk mencapai Garut, membawanya ke bengkel, mencek segala sesuatunya agar perjalanan nyaman dan lancar tanpa kendala.

Day 1 -  Minggu 4 November 2018
Malam harinya kita sudah bersiap tidur lebih awal agar esok pagi2 benar kita bisa bangun dengan segar dan berangkat sekitar jam 4 pagi. 
Sudah cek dan bertanya sana sini kondisi toll cikampek dari bekasi ke kerawang yang sedang ada pembangunan toll layang yang buntutnya mengakibatkan jalanan tersebut macet tanpa kenal jam, dan jam berapapun melihat kondisi traffic google Maps yang selalu berwarna merah gelap. 
Saudara gw mengingatkan jika mau lancar harus sudah melewati jalanan itu pukul 3 pagi alamak.. judulnya ga tidur kalau sudah sampai situ jam 3 mah.  
Mengingat dan menimbang akan hal itu maka suami gw memutuskan untuk menempuh perjalanan menuju Garut tanpa melalui toll kerawang - bekasi, bisa? bisa.
Pagi itu jam 4 pagi tepat tanpa toleransi, kita sudah siap berangkat tidak lupa sebelum berangkat kita berdoa dulu agar selalu dalam perlindungan Tuhan dan Tuhan beri kesehatan dan kekuatan buat suami yang nyetir mobil.
Karena rumah kita di pamulang maka kita akan melalui jalan raya parung langsung menuju bogor, lanjut puncak dan terus sampai Garut. 
Dari keluar rumah langsung menuju pasar cimanggis, lalu melaju terus melewati lampu merah Gaplek yang pagi itu tampak berbeda dari jam sibuk se-seharinya karena masih pagi banget jadi jalanan sepi dan gelap banget. 
Menyusuri panjangnya jalan parung bogor yang terasa gelap banget pagi itu, entah lampu jalanan yang tidak ada atau lampu2 penerang dari toko2 atau warung di sepanjang jalan parung yang tidak menyala karena masih tutup yang ternyata membantu menerangi jalanan atau memang jalanan ini gelap, pokoknya untuk jam 4 pagi itu masih gelap banget. 
Terus melaju naik melewati toll lintas bogor dan saat matahari mulai menampakkan dirinya ketika kita sudah menuju arah puncak, kita melalui jalan-jalan berliku dan pemandangan puncak yang indah,  lewati puncak kita tiba di kota Cianjur, waktu menunjukkan belum jam 7 pagi, dan kita akan terus menyusuri dan melewati kota Cianjur sampai Bandung dan masuk toll Cileunyi, sampai akhir toll. 
Perjalanan tersendat selepas toll cileunyi dan antri agak lama karena jalanan sedang di perbaiki, untung masih pagi. 
Memasuki nagrek dan jalanan yang berliku-liku, lalu lintas lumayan lancar hanya saja harus ekstra hati2 karena banyak truk plus bus ditambah ada motor dan mobil yang gak sabaran nyupirnya, kalau kita berdua mah utamakan keselamatan terlebih dahulu jadi tidak usah ngotot menyetirnya.
Dengan manggunakan Google Maps kita tiba di Hotel Cahaya Villa Hotel - Garut. Hotel nya masih terbilang baru dengan harga yang tidak terlalu mahal, ada fasilitas kolam renang permandian air panas untuk anak dan dewasa, kamarnya lumayan luas. 




Di Hotel ini gw booking kamar standar yang terletak di lantai 2. Fasilitas di dalam kamar semua tersedia lengkap. Jika kita punya kesempatan pergi bersama keluarga besar bisa juga booking di area bungalow yang punya akses langsung ke kolam renang. 
Pagi itu nampak beberapa rombongan baru check out dari hotel dengan menggunakan bis besar, untungnya kita check-in di hari minggu jadi orang2 sudah selesai liburan baru kita masuk.
Tepat jam 10.30 pagi kita tiba di Hotel Cahaya Villa, jadi total perjalanan 6 jam-an dari pamulang. Sayangnya kamar yang akan kita tempatkan belum siap dan juga belum waktunya check in. 
Sambil mengisi waktu kita keliling hotel, melihat2 sebentar lalu keluar lagi sambil sekaligus mencari makan siang, pihan kita saat itu adalah rumah makan Liwetan Asep Strawbery. 
Sebenarnya masih terlalu pagi untuk makan siang, akan tetapi karena hari ini kita belum punya rencana apa2, jadi kita mengambil posisi yang enak di resto mang Asep ini, di gubuk tempat kita makan, duduk bersandar sambil menikmati angin Garut yang sepoi2 sejuk, selesai pesan makan sambil menunggu makanan tiba sambil bisa santai di dalam gubuk tempat kita makan. 
Kita menghabiskan waktu lenyeh2 sambil makan di tempat ini hingga pukul 1 siang lebih, dengan perut hampir  meledak karena kekenyangan dan maruk, karena semua yang ada di menu pengen dimakan alhasil kita kelebihhan makanan dan meminta resto untuk membungkusnya untuk makan nanti malam, sehingga kita tidak perlu keluar lagi untuk cari makan.
Selesai makan mencoba mencari tempat mana lagi hari ini untuk kita kunjungi sebelum kita kembali ke hotel untuk check-in, trip kali ini sih gw tidak membuat itinerarry khusus karena gw hanya ingin santai saja di hotel dan wiskul daerah sekitar garut dan tentu saja ingin membeli dodol atau chocodot. 
Sewaktu kita lenyeh2 tadi di rumah makan kita memutuskan untuk mengujungi Chocodot World yang berada tidak jauh dari rumah makan mang asep, katanya disana ada museum coklat.
Setibanya disana kok sepi ya wkwk jadi agak ragu2 mau masuknya, atau mungkin bukan hari libur, akan tetap hari ini masih hari minggu kan. baiklah kita masuk disambut mas2 dan mbak2nya namun sayangnya hari ini mati lampu *pantes. jadi museumnya tidak dibuka, jadi kita hanya lihat2 bermacam2 produk coklat untuk oleh2 yang ada tulisan2 lucunya. Yang gw suka dari sini adalah dodol berlapis coklatnya ini enak banget.... harus beli disini karena di toko lain ternyata lebih mahal dan lumayan beda harganya.
Coklat ok, makan siang ok, sebelum kembali ke hotel kita mampir dulu ke indomaret *gak bisa jauh dari indomaret alfa nih, untuk membeli snack untuk ngemil nanti malam, hari sudah sore dan pasti sudah bisa check in.
Malam ini kita hanya  dikamar saja dan beristirahat karena tadi pagi bangun pagi banget jadi malam ini memang rencana kita tidur cepat.


Day 2 -  Senin 5 November 2018
Cuaca pagi yang cerah hari ini dan sejuknya garut membuat gw malas untuk beranjak dari tempat tidur, ingin di kamar saja akan tetapi hari ini rencana kita hendak keliling2 garut dan melihat2 apa saja yang ada di daerah ini, walaupun trip kali ini kita hanya berkeliling di area cipanas dan darajat saja.
Namun sebelum keluar hotel kita terutama gw mau nyebur dan merasakan mandi atau berenang di kolam air panas yang ada di hotel dan yang umum ada di garut.
kami berdua siap2 untuk sarapan dan setelah itu berganti baju untuk menuju kolam renang air panas.





Selesai berenang kita bersiap2 untuk kembali keluar untuk berjalan2, tempat yang pertama akan kita kunjungi adalah Kebun Mawar Situhapa disini kita bisa menikmati hamparan kebun bunga2 yang luas, nyaman dan asri, bisa juga piknik ataupun membawa anak2 yang puas bermain di taman ini, dan tempatnya bagus untuk berfoto, bisa juga kita menyewa penginapan yang ada disana, pastinya kalau kita menginap disini terasa asri sekali apalagi di waktu malam karena kita tinggal di tengah2 kebun, setelah berkeliling taman kita mampir untuk minum jus rasa bunga mawar yang ada disana, sayangnya resto di dalam taman ini, pelayanannya sangat lambat jadi agak lama kita menunggu sampai akhirnya minuman dan snack kita tiba.






Setelah selesai disini mobil berbelok memasuki tempat yang menurut gw terkenal di Garut tapi gw belum pernah kesini yaitu Kampung Sampireun walaupun belum pernah dan tidak menginap disni kita diperbolehkan berkunjung ke tempat ini, suasana hotel ini memang asri dan dengan hawa yang sejuk dan pemandangan danau dengan cottage2nya yang  berada di tepi danau. 
Memasuki tempat parkir hotel kita di berhentikan oleh security dan ditanya keperluan kita kesini ataukah kita tamu hotel, gw mengatakan kalau kita bukan tamu hotel dan hanya mau lihat2 sekeliling hotel, apakah bisa? lalu security itu menjawab dengan ramah bisa akan tetapi ternyata ada biaya yang harus dibayar 1 orang sebesar Rp. 20,000 atau 25,000. *kalau tidak salah dan mendapatkan tiket yang katanya tiket ini bisa ditukarkan dengan Juice yang ada restorant di dalam hotel dan atau tiket ini bisa digunakan sebagai potongan harga makanan sebesar harga tiket itu jika kita hendak makan siang di restonya.
Hotelnya sih bagus,  bersih, astri dan rapih namun menurut gw pribadi setelah berkeliling hotel atau resort ini merasa kurang tertarik untuk menginap di hotel ini mungkin kalau gratis mau wkwk, ini hanya pendapat gw pribadi loh, namun tergantung ke orang masing2 kali ya. 
Karena mindset gw di Garut itu diwaktu kita tinggal hotel gw ingin tempat yang ketika kita membuka jendela memandang keluar itu kita memandang pegunungan nan hijau dan sejuk, namun karena suasana di hotel ini yang ditawarkan adalah suasana di dalam hutan yang ditengahnya danau dan cottage2 disekliling danau jadi agak menyimpang dari mindset gw mungkin itu yang membuat gw kurang suka.
Selesai keliling2 dan jepret, mari kita coba per-untungan menukarkan voucher atau tiket rp. 50,000 tadi yang kita dapat dari security di resto yang ada disini, 
Kita ditawarkan untuk makan oleh pegawai resto namun karena masih kenyang jadi gw mau tukar saja kupon ini dengan juice sambil duduk2 santai di dalam resto. *harga makanan di resto ini lumayan lah tidak mahal juga. Restonya bagus, gaya restonya seperti diatas pohon gitu dan nampak tidak terlalu ramai cenderung sepi, hanya ada 1 meja yang ada tamunya selain kita.
Setelah menunggu si Juice yang tidak datang2 yang ternyata luamaaaaaaa banget tuh juice yang judulnya gratis keluar dari dapur *eh engga gratis juga deh kan bayar 25,000rp. *mungkin buahnya lagi dipetik.. setelah lama menunggu ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita wkwk. Juice yang keluar di sajikan di gelas plastik *untuk ukuran hotel bintang 4/5 loh, are you kidding me? *)()&*&^* What gelas plastik? dan setelah di seruput juicenya malah lebih kecewa lagi, ternyata bukan juice buah beneran melainkan sirup rasa buah seperti sirup ABC, sebenarnya sudah terlihat dari warna nya sih waktu disajikan ke kita. ini namanya gak bener nih, amat sangat mengecewakan, katakan saja di awal kalau sebenarnya kampung sampireun tidak menerima tamu dari luar untuk berkunjung ke dalam lingkungan kampung sampireun dari pada kita harus bayar 25,000 per orang dengan iming2 juice tapi juicenya kaya gituh membuat kita akhirnya menggerutu haha gak rekomended deh ke sini kecuali kalian memang menginap disini karena bayar 25,000 gak ada apa2 yang kita dapat selain cuma berkeliling jalan lihat2 kamar hotel dan danau yang biasa aja, mau naik perahu aja bayar.









Ini dia cerita juice yang mengecewakan
Setelah kita selesai disini sambil ada rasa kecewa dan ada cerita tentang Juice dari tempat ini, kita kembali meneruskan perjalanan hari ini menuju Darajat Pass Perjalanan menuju Darajat Pass agak lumayan jauh dan jalanan berliku-liku ada sedikit macet melewati pasar namun jalanannya mulus yang ditempuh sekitar 30 menitan dari Kampung Sampireun.
Tiba disini kita langsung dikelilingi oleh guide lokal yang menawarkan jasanya untuk mengantarkan kita ke kawah, namun karena hari sudah menjelang sore jadi kita putuskan untuk main2 saka di Darajat Pass.
Didalam terdapat kolam renang air panas, kamar ganti yang lumayan luas dan lumayan bersih, terdapat juga cottage dan penginapan jika kita ingin bermalam disini dan puas mandi air panas.
Namun agak kecewa sedikit melihat area wisata di Indonesia ya karena orang Indonesia itu kurang bisa menjaga kebersihan dan cenderung jorok. 
Di area kolam renang air panas memang kita tidak dapat berenang karena airnya terlalu panas untuk dipakai renang, namun kolam dapat digunakan untuk berendam2 saja dan nyaman banget tapi agak2 geli jorok gitu loh karena banyak orang nyempung ke kolam dengan baju lengkap, bahkan ada yang pakai sarung. *kan pakaian kita itu kotor.. dan ada pula yang makan, huff sudahlah. 
Berendam di air panas asli dari gunung membuat badan kita terasa rilex dan melemaskan otot kita, terutama otot bahu gw yang kerap sakit setelah bangun tidur belakangan ini.
Suami gw membeli snack dan minuman sambil di tepi kolam kita nongkrong dan melihat gw doang yang berendam namun akhirnya dia juga ikutan setelah gw bilang ini nyaman loh dan hangat/panas banget airnya. Terdapat 2 bagian di tempat orang dewasa kolamnya ada yang panas dan ada yang panas banget sampai kaki aja kita cemplungin gak bisa lama.
Sebenarnya wisata ini sangat enak dan nyaman hanya saja kurang bersih dan rekomended juga dikunjungi buat yang suka berendam dengan air panas. 
Adalah baik kalau seperti di Korea atau Jepang gitu kita masuk ke kolam *telanjang ehh dengan baju yang disediakan seperti masuk ke Jimjilbang atau Onsen gitu oleh pihak pengelola tempat wisata itu, jadi bukan baju kita yang sudah kita pakai seharian untuk nyempung kesitu apalagi sarung. *tepok jidat.
Untuk kesekian kalinya dalam trip kita selalu melewatkan waktu makan siang, karena pagi sudah sarapan di hotel plus jajanan dan snack2 yang kita makan sebelum dan sesampai di Darajat Pass, akhirnya hari sudah sore dan kita lapar kebetulan memang kita mau mampir untuk makan sate maranggih Pak Nur untuk makan sore menjelang malam diperjalanan kembali ke hotel.
Selesai dari Darajat Pass hari sudah sore kita harus kembali sebelum hari gelap karena jalanan lumayan berliku kalau malam takut gelap banget jadi kita langsung kembali di perjalanan yang sore hari itu turun hujan, perjalanan mulus kita makan kenyang dan enak di sate maranggi pak Nur.








Setelah kenyang makan kita kembali ke hotel untuk packing dan besok pagi kita akan kembali ke rumah, liburan hampir usai.

Day 3 -  Selasa 6 November 2018
Hari ini seperti biasa kita bangun agak siang dan sarapan setelah itu check out, namun sebelum pulang kita mampir sejenak di tempat oleh2 untuk membeli dodol sebelum kita menempuh perjalanan kembali ke Jakarta.
Mampir di toko oleh2 ternyata chocodot yang gw beli kemarin lebih murah di Chocodot world jadilah gw kembali lagi ke toko ini setelah berbelanja beberapa oleh2 di toko sebelumnya.
Suami gw memutuskan untuk menempuh perjalanan kembali ke jakarta lewat toll jadi kita kembalinya tidak  melalui bandung, cianjur puncak lagi melainkan terus di toll purbaleunyi sampai tangerang. 
Karena menurut dia melelahkan menyetir di jalanan umum atau jalanan biasa katanya lebih tegang karena mungkin lawannya truk dan bus serta motor jadi harus ekstra hati2 belum lagi truk di depan kita sangat lambat dan ada pula truk yang jalannya selebor cenderung ngebut gitu.
Diperjalan kami menikmati perjalanan hingga kerawang tempat yang sedang macet2nya yang enggan kita lewati di waktu kita menuju Garut, namun perjalanan kembali ke Jakarta ternyata macetnya tidak seburuk yang kita duga, memang agak melambat di area konstruksi namun perjalanan sejauh itu lancar. dan Puji Tuhan kita tiba di jakarta hanya dengan jarak tempuh sekitar 7 jam. 
Jadi buat teman2 yang mau wisata ke Garut boleh ambil rute yang kita pakai dan kita sangat menikmati perjalan ini. Selanjutnya mungkin Road trip kita akan sampai di Jogja..








  



  



No comments:

Post a Comment