Traveling to China Part 9 : Seputaran Huangshan, Sisi lain Tangkou and Tunxi (Day 7)

Bangun2 pagi hari baru berasa dari mata kaki sampai ke paha sakit buanget, plus lengan rasanya juga sakit, balada orang gak pernah olah raga gini nih, tapi emang gak kira2 juga kemaren "Naik Gunung" 8 jam nonstop, turun naik turun dan naik lagi, kebayang gw kalo ga pake cable car, ini aja sampai kaki gw kaku, anywei gak rugi sih walaupun kaki dan badan pada sakit, tapi puas dengan pemandangan diatas yang sangat spektakuler, sedikit kecewa karena yang gw cari gak ketemu yaitu "Walking Fairy Bridge",
Copy 
padahal gw pingin menghayal gaya2 film kungfu yoko dan bibi Lung hehe, akan tetapi tempat2 yang gw liat juga sudah cukup bagus dan puas membuat mata gw seger.

Katanya sih Tiket Naik Ke gunung Huangshan ini berlaku untuk 2 hari, jadi kalau mau naik lagi hari ini gak bayar lagi, tapi siapa yang mau naik, selain dana terbatas (mikir naik cable car mahal), kaki gw aja ini sekarang mau gw pake jalan susah. 
Maka dimulailah hari ini dan sisa hari gw di china dengan kaki sakit, beruntung terpikir juga beli Koyo Tiger Balm waktu di airpot singapore, alhasil berguna banget. Ini penampakan paha gw hehe.. maklum umur gak bisa boong juga jiaaaa.



Hari ini rencana gak kemana2 sih, pinginnya ke Hongcun, tapi tidak jadi karena kaki masih sakit dan masih terasa cape, seluruh tubuh jadi ikut sakit, sumpah tersiksa banget rasanya. Untungnya suami gw baik2 saja, biasa kalau suami sakit  kan lebih bawel.*ooppss hehe. 
Pada waktu sarapan, ibu yang melayani kita bertanya sambil senyum2 *dalam bahasa mandarin, yang bisa gw tangkep begini, gimana diatas? gw bilang, Chen Piao Liang alias Indah, cakep sambil mengacungkan jempol gw, lalu dia bilang lagi kalau kita harus pergi ke "Hongchun chen piao Liang" dengan bahasa tubuhnya dia. 
Memang dalam Itinerary kita tidak ada rencana ke Hongchun, karenanya gw tidak menyiapkan info apapun juga menuju ke situ. namun agak sedikit tertarik dan bertanya kepada resepsionis hostel apakah bisa booking bus ke hongchun. 
Mencoba bertanya2 dengan si resepsionis hostel cara ke Hongchun namun public bus ternyata tidak ada, mba resepsionis hanya menjawab sejumlah uang yang lumayan mahal juga (lupa). 
Karena harganya mahal dan diluar budget jadi  kita gak jadi ambil.
Akan tetapi ngomong sama si mba di resepsionis ternyata baru nyadar dia ini ketus banget jawabnya, apa karena gw banyak nanya2 dan bahasa inggis dia terbatas jadi kesel ama gw jawabnya, pingin gw jitak aja tuh orang. Masa bodo dengan sikab dia gw terus bertanya pertanyaan selanjutnya, kalau ke Tunxi ada ga? dia bilang ada dan lebih murah, ya sudah gw book saja bus ke Tunxi walaupun gak tau mau ngapain ke sana xixi.
Di Tunxi sebenarnya ingin ke Tunxi Ancient Street, mau liat2 saja ada apa disana, dah tiket bus udah ditangan, mari kita pergi. 
Dengan berbekal minim karena diluar itinerary yang gw sudah buat, jadilah gw tidak punya info yang banyak mengenai kota ini, Jarak dari Tangkou ke Tunxi memakan waktu sekitar 1 jam lewat toll, perjalanan yang cukup jauh ternyata, sesampainya di Tunxi kita diturunin di terminal bis, dari situ gw gak tau lagi mao kemana hahaha.
Gw ama suami cuma jalan2 ada di daerah sekitar, banyak sih rickshaw disini cuma gw takut ditipu hehe karena konon katanya soalnya rickshaw ini suka ambil kesempatan dalam kesempitan buat memeras turis2, jadilah selama di China gw sebisa mungkin menghindari naik becak ini. dengan perjuangan, karena kaki sakit kita jalan kaki sajah sambil mutar dan akhirnya gak ketemu dimana ancient streetnya, sempat bertanya dengan anak muda disana tapi dia juga gak tau atau gak ngarti hehe.
Puter2 area, dari pasar tradisional seperti di pasar pagi, supermarket dan kita akhirnya memutuskan untuk makan siang disini. Hendak makan siang namun sempat ragu karena banyak restoran yang tidak ada gambarnya dan hanya tulisan China hiks, padahal saat gw liat mereka sedang memasaknya kelihatannya enak. 
Mereka sambil nawarin ke kita "Che fan ma?" nah karena gw bingung takut salah mesen hehe, tapi gw liat tadi di pojokan ada kaya rumah makan yang tidak besar dan tidak kecil namun ramai, kita coba aja masuk dan ternyata sambutan si pemilik hangat dia terangkan tinggal pilih lauknya di showcase ada daging segar ikan dan sayur dan mau dimasak apa nanti mereka masak, beruntung di resto ini ada menunya yang berbahasa inggris dan tulisan2 tangan gitu, dan bapak2nya gak bisa bahasa inggis dan  tapi gw lirik engkoh nya disini ganteng chuy hahaha. tetep.
Sambil berjalan kaki melihat banyak sepeda motor dengan baterai yang unik-unik bentuknya, ternyata orang china itu kreatip juga yah, sepeda motor disini dibuat cantik2 dan ada penutup nya seperti payung gitu, dan berwarna warni.

ini yang ditunjukin ke kita 

Pasar Di Tunxi

Salah satu jalan di Tunxi dan restoran makan siang kita


Lunch di Tunxi

Pasar Di Tunxi

Lucu ya Motor baterai 
Setelah puas keliling kita putuskan kembali ke Tangkou sehabis makan siang. 
Kembali  berjalan kaki menuju ke terminal bus tadi dan balik ke Tangkou, Puji Tuhan Kembali ke Tangkou dengan selamat dan kita turun di persimpangan menuju hostel, tinggal jalan sekitar 300 meteran lagi deh sambil liat2 suasana dan pemandangan kota Tangkou dihari terakhir. dan Puji Tuhan  gw udah sampe Sini.

Tangkou, persimpangan tempat kita diturunin dari bis

Rumah di Tangkou dan penampakan restoran disiang hari

Apik ya? jalanan menuju gate Huangshan

Gate Huangshan

Tangkou

Sekitar huangshan Gate - Dekat dengan Hotel kami

Area Huangshan Gate dekat dengan Hotel "Huanghsan Pine Lodge"

Selamat jalan Tangkou dan see you some other time. Besok Pagi kita sudah menuju Shanghai dengan menggunakan Bus. Tidak terasa liburan sebentar lagi usai hiks.

The Cost for Today :
1. Breakfast - Y40
2. Bus To tunxi - Y40
3. Lunch Tunxi - Y68
4. Snacks & Water - Y87
5. Bus to Tangkou - Y40
6. Total for Today - Y275



No comments:

Post a Comment